Pada tahun sebelumnya UTBC dan UTBK dikenal dengan nama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sementara untuk ujian mandiri digelar di masing-masing kampus.
Jadwal SNMPTN dimulai dari pengisian di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 13 Januari hingga 10 Februari 2018. Kemudian pendaftaran dimulai dari 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Sementara pengumuman SNMPTN dilaksanakan pada 17 April 2018.
Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Humas SMAN 33 Rita Kamalia mengaku sudah mendapat informasi tentang pelaksanaan SNMPTN. Namun untuk lebih jelasnya mereka mengecek informasi yang ditampilkan pada laman resmi SNMPTN, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman.
"Sebelum-sebelumnya kita biasanya akan buka web-nya saja. Kalau sudah dibuka, baru kemudian kita akan melakukan proses PDSS," kata Rita saat berbincang dengan Medcom.id di SMAN 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 15 Oktober 2017.
Pada saat pengisian PDSS pihak sekolah akan mendampingi siswa-siswinya. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan saat para siswa memasukkan data.
"Kalau kita dampingi dia lebih konsen karena ada pendampingan dari pihak sekolah," tuturnya.
SMAN 33 sendiri menerjunkan guru-guru Bimbingan Konseling (BK) dan tim penilaian untuk mendampingi siswanya mengisi PDSS. "Biasanya seperti itu kalau di sini," jelas dia.
Ketua Panitia SNMPTN Ravik Karsidi menyebut bahwa pada proses seleksi tahun ini tidak mempertimbangkan hasil Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Kondisi ini berbeda dibanding tahun sebelumnya yang masih mempertimbangkan hasil UN untuk diterima di kampus-kampus negeri.
"Jadi penilaiannya tidak sampai siswa lulus UN dan USBN," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News