Kebutuhan tenaga kerja berketerampilan khusus yang siap pakai semakin dibutuhkan di tengah kemajuan teknologi industri. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) terampil tersebut sebenarnya dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan vokasi seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ataupun program Diploma di perguruan tinggi.
Namun sayangnya, tidak sedikit lulusan pendidikan vokasi yang justru menganggur, karena keterampilan yang dimiliki lulusan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
“Pemerintah mendorong agar ada kecocokan antara keahlian yang diajarkan di berbagai SMK dengan kebutuhan keahlian pengembangan industri unggulan di masing-masing daerah,” kata Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPR dan DPD RI, di Nusantara I Ruang Sidang Paripurna Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.
Baca: Jokowi: 20 Juta Siswa Telah Terima Manfaat KIP
Kualitas pendidikan perlu ditingkatkan agar lebih banyak manusia Indonesia yang berdaya saing, salah satunya juga dapat dilakukan melalui program sertifikasi profesi. "Sehingga tenaga kerja kita sudah langsung siap bekerja saat lulus masa pendidikan," jelasnya.
Selain mendorong dan peningkatan pendidikan vokasi di SMK, pemerintah pun memberikan pendidikan keahlian khusus di pesantren-pesantren. Hal ini demi mewujudkan pemerataan kualitas SDM.
“Pemerintah juga akan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai Pondok Pesantren sebagai bagian dari upaya peningkatan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,”ucap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
