Hal ini disampaikan Zainut saat melakukan rapat virtual dengan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allester Cox. Sebelumnya, Kemenag dan Kedutaan Besar Australia menjalin hubungan kerja sama dalam program kemitraan Innovation’s for School Children (INOVASI) dan Technical Assistance for Education Systems Strengthening (TASS).
Kedua program kemitraan tersebut telah berlangsung selama empat tahun, mulai Januari 2016 hingga Juli 2020. Berdasarkan data, kata Zainut, program kemitraan yang dilakukan, jika dilihat dari sebarannya baru menjangkau 16 kabupaten, satu kota, serta beberapa provinsi.
“Ke depan jika program ini masih dilanjutkan, berharap bisa terus ditingkatkan. Kami mengusulkan ditingkatkan pada aspek sebaran wilayahnya diperluas, cakupan dan sasaran kelompok belajar diperbanyak. Sehingga manfaat yang kami terima akan lebih luas sasarannya,” harap Zainut dalam keterangannya, Rabu, 12 Agustus 2020.
Menurut Zainut, program kemitraan yang dilakukan telah memberikan banyak manfaat. Di antaranya, untuk mendukung terciptanya anak didik dan tenaga kependidikan Kementerian Agama yang lebih terampil dan mumpuni. Utamanya, di bidang literasi dan numerasi.
"Kami berharap kerja sama ini terus ditingkatkan dan akan memberikan supporting terkait kebijakan program, waktu dan tempat yang akan dijadikan pilot project program,” imbuh Wamenang.
Ia juga menawarkan kerja sama yang lebih luas lagi dalam penguatan nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi core business Kementerian Agama sekarang.
Baca juga: Sambangi PBNU, Nadiem Bahas Kelanjutan POP
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno mengaku sangat puas dengan program yang telah berjalan dan siap menyambut program baru. Lebih khusus, Suyitno berharap ada penguatan tata kelola pada program INOVASI di fase ke-2 ini.
Senada dengan Wamenag, Suyitno juga mengharapkan perluasan jangkauan program mengingat perkembangan madrasah saat ini kian meningkat dan membutuhkan perhatian.
“Jika program ini dilaksanakan lebih luas tentunya akan memberikan dampak yang lebih luas lagi bagi pengembangan guru dan tenaga kependidikan dilingkungan kementerian agama,” ujar Suyitno.
Sementara Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allester Cox, menilai bahwa kerja sama kemitraan yang sedang berjalan, merupakan kerja sama yang kuat. Khususnya kerj asama di bidang pendidikan, baik dalam bentuk beasiswa maupun program untuk meningkatkan sistem pendidikan di madrasah.
“Ini sesuatu yang penting sekali bagi kami dalam periode tahap pertama ini. Dan kami harap untuk meningkatkan kerja sama yang kuat dengan Kementerian Agama sama seperti dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya untuk meningkatkan pengajaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News