Wakil Rektor Bidang Akademik Unja Prof Hafrida mengatakan dengan penambahan ini, total jumlah guru besar di Unja mencapai 73. "Ini merupakan langkah positif bagi pengembangan akademik dan penelitian di Unja," kata dia di Kampus Unja, dilansir dari ANTARA, Jumat, 25 Oktober 2024.
Tujuh guru besar tersebut berasal dari tiga fakultas. Yakni dua guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), empat guru besar dari Fakultas Pertanian (FAPERTA) dan satu guru besar dari Fakultas Peternakan (FAPET).
Adapun nama ketujuh guru besar itu adalah Prof Heriberta, Prof Ade Octavia, Prof Ajidirman, Prof Rainiyati, Prof Rosyani, Prof Eliyanti, Prof Hutwan Syarifuddin.
Penambahan guru besar ini menjadi langkah strategis Universitas Jambi untuk memperkuat basis akademik dan memperluas jaringan penelitian. Ia menerangkan, Unja berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
“Profesor merupakan gelar tertinggi bagi seorang dosen yang pencapaiannya melalui perjalanan panjang karier seorang dosen. Oleh sebab itu kualitas dan kuantitas guru besar merupakan salah satu tolok ukur dari kualitas perguruan tinggi," katanya.
Penambahan tujuh guru besar pada Universitas Jambi tentu saja merupakan suatu kebanggaan dan diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi
Kualitas dari suatu perguruan tinggi, kata dia, tidak cukup dilihat dari sarana dan prasarananya saja tetapi juga dari jumlah guru besar dan akreditasi. Penambahan guru besar tentu akan melengkapi kualitas Universitas Jambi yang saat ini terakreditasi unggul.
Dia berharap para guru besar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Penambahan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas akademik di kampus dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengajaran serta penelitian di berbagai disiplin ilmu, termasuk pendidikan dan lingkungan hidup.
Baca juga: Salut! Unja Lebih Pilih Langkah Ini Ketimbang Menaikkan UKT Mahasiswa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News