Dorama suasana saat Wage Rudolf Supratman memperdengarkan lagu “Indonesia” di Kongres Pemuda Kedua. DOK Laman Museum Sumpah Pemuda
Dorama suasana saat Wage Rudolf Supratman memperdengarkan lagu “Indonesia” di Kongres Pemuda Kedua. DOK Laman Museum Sumpah Pemuda

Ini Tokoh-Tokoh Penting di Balik Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda

Muhammad Syahrul Ramadhan • 23 Oktober 2025 19:05
Jakarta: Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, tonggak bersejarah lahirnya semangat persatuan nasional. Dari peristiwa Kongres Pemuda II tahun 1928 itu, lahir ikrar yang menegaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia.
 
Namun di balik peristiwa besar itu, terdapat para tokoh muda yang menjadi motor penggerak. Mereka datang dari berbagai latar belakang organisasi, daerah, dan keyakinan, namun bersatu untuk satu cita-cita nasional, yaitu Indonesia Merdeka.

Tokoh-tokoh penting Sumpah Pemuda

​Berikut adalah beberapa tokoh paling berpengaruh yang menjadi motor penggerak lahirnya Sumpah Pemuda:

​1. Soegondo Djojopoespito (Ketua Kongres)


Soegondo Djojopoespito memegang peran tertinggi sebagai Ketua Kongres Pemuda II. Sebagai perwakilan dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), ia bertanggung jawab memastikan seluruh rapat berjalan lancar dan mencapai satu suara. Kepemimpinannya yang moderat namun tegas menjadi kunci sukses terwujudnya ikrar persatuan di tengah tekanan pemerintah kolonial Belanda.

​2. Mohammad Yamin (Perumus dan Sekretaris)


​Nama Mohammad Yamin sangat identik dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Tokoh dari Jong Sumatranen Bond ini menjabat sebagai Sekretaris kongres.
 
Ia adalah penggagas sekaligus perumus utama teks Sumpah Pemuda yang ditulisnya secara spontan di selembar kertas saat Sunario berpidato di penutupan kongres. Yamin berperan vital dalam mendorong pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

​3. Wage Rudolf Soepratman (Pencipta Lagu Indonesia Raya)


​Meskipun bukan anggota inti panitia, kontribusi W.R. Soepratman tidak ternilai. Sebagai seorang wartawan, ia adalah pencipta lagu Indonesia Raya.

Pada penutupan Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu tersebut dengan biolanya secara instrumental, karena penggunaan lirik yang memuat kata "Merdeka" sangat diawasi oleh Polisi Belanda. Indonesia Raya seketika menjadi simbol pemersatu yang membangkitkan semangat kebangsaan.

​4. Djoko Marsaid (Wakil Ketua Kongres)


​Djoko Marsaid, perwakilan dari organisasi besar Jong Java, menjabat sebagai Wakil Ketua Kongres Pemuda II. Posisinya sangat penting dalam menjembatani perbedaan ide dan pandangan antar peserta yang mayoritas berasal dari organisasi berbasis kedaerahan (Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, dll.)
 
Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Maknanya
 

​5. Amir Sjarifuddin (Bendahara)


​Tokoh muda yang mewakili Jong Bataks Bond ini menjabat sebagai Bendahara Kongres Pemuda II. Amir Sjarifuddin dikenal aktif memberikan pandangan cerdas selama diskusi, khususnya yang berkaitan dengan geopolitik dan ideologi perjuangan, menjadikannya salah satu kontributor pemikiran dalam perumusan ikrar persatuan.

​6. Sarmidi Mangoensarkoro (Pembicara)


Sarmidi Mangoensarkoro berperan penting dalam Sumpah Pemuda sebagai pembicara utama pada Kongres Pemuda II yang berfokus pada isu pendidikan kebangsaan. Ia menekankan perlunya pendidikan yang demokratis, yang mencerminkan kebangsaan, serta keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah, dengan tujuan membangun kesadaran nasional di kalangan pemuda Indonesia. 

7. Sie Kong Liong (Penyedia Tempat Bersejarah)


​Di balik layar, ada peran besar dari Sie Kong Liong. Rumah yang ia sewakan di Jalan Kramat Raya 106 (kini menjadi Museum Sumpah Pemuda) menjadi saksi bisu, tempat para pemuda bersejarah ini berkumpul, merumuskan, dan mengikrarkan Sumpah Pemuda.
 
​Kisah para tokoh ini menegaskan bahwa persatuan hanya dapat terwujud melalui kesediaan para pemimpin muda untuk menanggalkan ego kedaerahan demi cita-cita yang lebih besar: Satu Indonesia.
 
Kini, semboyan yang mereka perjuangkan hampir satu abad lalu tetap relevan:
“Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”
 
Berkaitan dengan momen sumpah pemuda, Metro TV menggelar Jong Festival yang diselenggarakan pada 30 Oktober 2025. Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif seperti tokoh yang sukses membangun bisnis, tokoh yang berhasil sebagai perintis, hingga para pemimpin di Indonesia.
 
Festival anak-anak muda yang merujuk dari semangat peristiwa Sumpah Pemuda ini nantinya juga akan dimeriahkan oleh penampilan musik dari musisi hingga hiburan dari Komika Tanah Air.
 
(Sheva Asyraful Fali)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan