Dokter Hewan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Yayasan Badak Indonesia (YABI) drh Dedy Surya Pahlawan mengungkapkan, terdapat lima spesies badak di dunia. Antara lain badak putih, Badak India, Badak Hitam, Badak Jawa, dan Badak Sumatra.
Badan-badak tersebut dapat dibedakan berdasarkan jumlah cula. Badak Sumatra atau hairy rhino misalnya, memiliki dua cula, sedangkan Badak Jawa bercula satu.
Konservasi badak kini mengalami ancaman perburuan silang. Sebelum tahun 2023 terdapat kasus perburuan Badak Jawa yang diberitakan bahwa lebih dari 20 ekor badak dinyatakan hilang. Hal ini diduga karena ulah manusia.
“Kita temukan beberapa badak yang memang culanya telah dipotong. Ternyata sampai saat ini masih tinggi demand dari badak,” paparnya dikutip dari laman Unair, Jumat, 31 Oktober 2025.
Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kuliah tamu yang membahas konservasi badak. Acara diinisiasi oleh Wildlife Animal Care (WLAC) Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH).
Kehilangan Habitat
Ancaman berikutnya adalah kehilangan habitat. Pada Badak Sumatra, jumlahnya semakin parah karena sifat badak yang soliter. Kondisi ini menyebabkan minimnya interaksi antarbadak yang menyebabkan sulit terjadinya perkawinan.Pada Badak Sumatra, semakin tingginya jumlah penduduk menyebabkan terdorongnya Badak Jawa yang asalnya dari wilayah Jawa Tengah berpindah ke ujung paling barat pulau Jawa.
“Tahun 1985–1991 dilakukanlah konservasi Badak Sumatra. Tujuannya untuk dikembangbiakkan dan dipelajari, lalu dikirim ke beberapa kebun binatang, seperti Asia, Eropa, dan Amerika, termasuk di Indonesia. Dari program ini, ada 46 badak yang terselamatkan, tetapi banyak yang tidak bertahan di penangkaran,” jelasnya.
Dedy juga menjelaskan peran badak dalam ekosistem hutan. Ternyata, perannya cukup besar bagi makhluk hidup.
Badak memiliki posisi paling puncak yang memberikan kehidupan bagi hewan lain. Sebagai hewan herbivora, badak sering memakan pucuk daun dan buah.
| Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Bedanya Itik dan Entok | 
Pucuk daun yang dimakan tersebut menyebabkan pohon lebih banyak menghasilkan daun dan ranting yang berdampak pada semakin kuatnya batang pohon sebagai sistem pertahanan dari tumbuhan.
“Badak ini ternyata bila memakan pucuk daun dan buah-buahan kemudian menyebarkan. Iaa memberikan kesempatan tumbuhan-tumbuhan itu untuk tumbuh dan tersebar di tempat-tempat lain yang dijadikan pakan untuk hewan lain,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											