Berikut lima negara dengan jam kerja terpendek di dunia berdasarkan data dari OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development), lengkap dengan rekomendasi universitas dan program beasiswa untuk Sobat Medcom yang tertarik melanjutkan studi di sana.
5 Negara dengan Jam Kerja Terpendek di Dunia
1. Belanda (29,5 Jam Per Minggu)
Belanda saat ini memiliki sistem kerja empat hari dalam sepekan, menjadikannya negara dengan jam kerja terpendek di dunia, yakni rata-rata 29,5 jam per minggu. Dengan jam kerja ini, para pekerja memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.Rekomendasi Universitas Terbaik:
- Delft University of Technology
- University of Amsterdam
- Utrecht University
- Studeren in Nederland
- Orange Tulip Scholarship
- Orange Knowledge Programme
- LPDP
2. Denmark (32,5 Jam Per Minggu)
Di Denmark, jam kerja rata-rata adalah 32,5 jam per minggu. Sebagian besar karyawan meninggalkan kantor pada pukul 16.00 untuk menjemput anak-anak mereka dan bersiap untuk aktivitas keluarga lainnya.Keseimbangan ini menjadi salah satu keunggulan negara Skandinavia ini dalam menciptakan budaya kerja yang sehat.
Rekomendasi Universitas Terbaik:
- University of Copenhagen
- Technical University of Denmark
- Aarhus University
- Danish Government Scholarship
- Erasmus+
- Copenhagen Business School Scholarship
- LPDP
3. Norwegia (33,6 Jam Per Minggu)
Sebagai salah satu negara dengan standar hidup tertinggi di dunia, Norwegia juga menawarkan waktu kerja yang relatif pendek. Rata-rata, pekerja di Norwegia hanya bekerja 33,6 jam per minggu, memungkinkan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan pribadi dan keluarga.Rekomendasi Universitas Terbaik:
- University of Oslo
- University of Bergen
- Norwegian University of Science and Technology
- Norway Government Scholarship
- LPDP
- Erasmus+
4. Swiss (34,6 Jam Per Minggu)
Meskipun Swiss memiliki ketentuan maksimal 45 jam kerja per minggu tergantung sektor, rata-rata waktu kerja mingguan di Swiss adalah sekitar 34,6 jam. Fleksibilitas waktu kerja di Swiss memungkinkan pekerja untuk menyeimbangkan waktu profesional dan pribadi dengan baik.Rekomendasi Universitas Terbaik:
- ETH Zurich
- École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL)
- University of Zurich
- Swiss Government Scholarship
- Erasmus+
- ETH Excellence Scholarship
- LPDP
- EPFL Excellence Scholarship
Dengan standar waktu kerja sekitar 40 jam per minggu, beberapa sektor di Austria menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan pengurangan jam kerja hingga rata-rata 35,5 jam per minggu. Sistem ini memungkinkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang lebih baik untuk para pekerjanya.
Rekomendasi Universitas Terbaik:
- University of Vienna
- Vienna University of Technology
- University of Innsbruck
- Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP)
- IST Austria Scholarship Programme
- Ernst Mach Grant ASEA UNINET
- LPDP
Di Indonesia, jam kerja diatur melalui Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja). Undang-undang ini mengatur dua skema waktu kerja, yaitu:
- 7 jam per hari atau 40 jam per minggu untuk enam hari kerja dengan satu hari libur.
- 8 jam per hari atau 40 jam per minggu untuk lima hari kerja dengan dua hari libur.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum 2025/2026 Dibuka, Simak Info Lengkapnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id