Dilansir dari laman dikti.kemdikbud.go.id, program ini merupakan pelatihan pra-doktoral selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama dengan Ditjen Diktiristek. Program ini bertujuan memfasilitasi dosen yang berminat melanjutkan studi jenjang doktor di luar negeri.
Ini agar dapat mengenal kehidupan akademik dan sosial budaya di luar negeri, menemukan calon dosen pembimbing, dan memenuhi persyaratan masuk program doktor di perguruan tinggi tujuan.
Dosen yang tertarik, berikut ini syarat, komponen pendanaan beasiswa, dan cara mendaftarnya:
Persyaratan pendaftaran
Persyaratan pendaftar Beasiswa PCP, yaitu:- Berstatus warga negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP atau paspor yang masih berlaku
- Berusia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2024
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Ditjen Diktiristek
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)
- Telah lulus program magister (S2), dibuktikan dengan ijazah magister (*bagi lulusan magister luar negeri, harus menyertakan SK Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Ditjen Diktiristek)
- Tidak sedang menjalani studi (ongoing) atau telah lulus program doktor
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (dua tahun sejak tanggal terbit) dengan skor minimal TOEFL ITP®560 atau TOEFL iBT® 80 atau PTE Academic 58 atau IELTSTM 6,5
- Melampirkan Curriculum Vitae (dalam bahasa Inggris) yang menunjukkan rekam jejak riset
- Memiliki Surat Izin Mengikuti PCP dari pemimpin instansi asal sesuai format pada Lampiran 1
- Memiliki Personal Statement (dalam bahasa Inggris) sesuai format pada Lampiran 2
- Memiliki proposal penelitian (dalam bahasa Inggris) untuk studi jenjang doktor sesuai format pada Lampiran 3
- Melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa PCP sesuai format pada Lampiran 4
- Melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah
- Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain yang serupa (double funding)
Komponen pendanaan
- Biaya Pendidikan
- Biaya hidup
- Biaya asurans kesehatan
- Biaya aplikasi Visa
- Biaya keadaan darurat
- Tiket perjalanan dari daerah domisili ke bandara terdekat perguruan tinggi luar negeri tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP).
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Tut Wuri Handayani 2024 Diperpanjang, Yuk Daftar! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News