Contohnya di SMPN 18 Borong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan sekolah dilakukan dalam gedung sementara berbahan kayu.
Gedung itu dibagi untuk menjadi tiga kelas dengan ruangan yang terbilang kecil untuk menampung satu rombongan belajar (rombel). Luas setiap kelas hanya 72 meter persegi.
Lewat peluncuran awal sekolah binaan SMPN 18 Borong oleh Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra, gedung sekolah kini ditambah. Saat ini, dibangun fasilitas ruang kelas yang mampu menampung empat rombel dengan ukuran 128 meter persegi.
"Pembangunan ini menjadi langkah awal Yayasan Pendidikan Astra untuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk peserta didik SMPN 18 Borong dengan tujuan untuk meratakan persebaran jumlah peserta didik SMP di Kecamatan Borong,” ucap Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra, Michael D. Ruslim Gunawan Salim, dalam keterangannya, Kamis, 12 Desember 2024.
Fasilitas pembelajaran dari ruang yang dibangun juga ditingkatkan. Mulai dari kantor tenaga didik, perpustakaan, laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), laboratorium multimedia, kantin, lapangan pentas tari, dan lapangan olahraga.
"Bangunan baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak di Kecamatan Borong," ujar dia.
Baca juga: Transformasi Digital, Sekolah Perlu Perkuat Pembelajaran Berbasis Teknologi |
Pihaknya turut melakukan pembinaan di SMPN 18 Borong. Mulai dari Penguatan Karakter Cermat, Dinamis, Antusias, Sinergis (CERDAS) dan Pelatihan Information Communication Technology (ICT) bagi seluruh peserta didik.
Selama dua tahun pembinaan, SMPN 18 Borong berhasil meraih berbagai prestasi baik dalam lomba internal Yayasan Pendidikan Astra. Pada lomba eksternal di tingkat nasional, SMPN 18 Borong berhasil menjadi Juara 1 Pekan Inovasi Guru (PIGUR) 2024 Jenjang SMP, Juara 2 Bina Inovasi Siswa (BISA) Jenjang SMP, dan Juara Terbaik 2 Kepala Sekolah Dedikatif dalam Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2024.
"Kami turut berupaya untuk menciptakan tempat yang inspiratif bagi generasi muda untuk belajar, berkembang, dan meraih cita-cita dalam wujud pendidikan berkualitas dan berwawasan global menuju sekolah unggul," ungkap Michael.
Hingga saat ini, Yayasan Pendidikan Astra, telah membina 167 sekolah terdiri dari 119 SD, 33 SMP, dan 15 SMK/ SMA yang menjangkau lebih dari 2,600 guru serta 34,800 siswa di 8 provinsi dan 17 Kabupaten.
Ke-17 Kabupaten itu, yakni Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Serang, Kupang, Rote Ndao, Kapuas, Barito Utara. Termasuk di Tangerang, Majalengka, Manggarai Timur, Penajam Paser Utara, Lebak, Sumba Timur, dan Kutai Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News