Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh.  Foto: Medcom.id/ Husen Miftahudin
Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh. Foto: Medcom.id/ Husen Miftahudin

Serius Meningkatkan Kualitas Pendidik

Guru Sekolah Sukma Bangsa Belajar Hingga Ke Finlandia

Husen Miftahudin • 08 Mei 2018 10:57

Pidie: Sebanyak 30 guru Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Aceh telah menyandang master di bidang pendidikan dari University of Tampere, Finlandia. Gelar itu mereka raih dalam program beasiswa S-2 hasil kerja sama Yayasan Sukma Bangsa dengan Finland University.
 
Satu pilihan yang tepat, jika guru-guru SBB dikirim untuk berguru hingga ke Finlandia.  Pasalnya, negara ini merupakan salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia.  Salah satu parameternya adalah peringkat di Programme for International Student Assessment (PISA) yang diujikan setiap tiga tahun sekali.
 
Pada setiap pengukuran PISA, Finlandia selalu masuk dalam peringkat 5 besar, termasuk dalam PISA terbaru di 2015.  Sementara Indonesia, menduduki peringkat 62, 63, 64, masing-masing untuk kemampuan bidang sains, matematika, dan membaca dari 72 negara yang disurvei.

Pisa merupakan survei yang dilakukan tiga tahun sekali, untuk mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun di tiga bidang, yakni sains, matematika, dan membaca.  Survei ini diinisiasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)
 
Program master degree for teacher education itu menelan biaya 1,1 juta euro. Dana itu ditanggung sepenuhnya oleh Chairman Media Group sekaligus pendiri Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh.
 
Marthunis Bukhari, Direktur Sekolah Sukma Bangsa, Pidie, merupakan salah satu guru yang mendapat beasiswa tersebut. Dalam program pendidikan S-2 itu, Marthunis menjalani perkuliahan selama satu tahun, dari Maret 2016 hingga April 2017. Perkuliahannya dilakukan di dua tempat, yakni di Bireun dan University of Tampere.
 
"Jadi dosen Finlandia dibawa ke sini. Setiap bulan dosennya berganti-ganti, mereka datang ke Bireun untuk kuliahnya. Baru pada dua bulan terakhir, awal Maret sampai akhir April, kita ke Finlandia untuk proses terakhir kuliah, presentasi tesis, sidang tesis, dan wisuda di sana di akhir April," ungkap Mathunis saat berbincang dengan Medcom.id, Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh.
 
Ke-30 guru yang mendapat program itu mendalami dan mempelajari bidang ilmu pendidikan keguruan. Harapannya, mereka mampu menjadi manajer di masing-masing SSB yang tersebar di Pidie, Bireuen, dan Lhokseumawe.
 
"Sekarang guru-guru tersebut sudah ditempatkan di masing-masing Sekolah Sukma Bangsa sebanyak 10 orang," sebutnya.
 
Marthunis yang pemilik gelar sarjana bidang pendidikan bahasa Inggris ini mengaku, master pendidikan yang diraih dalam program Yayasan Sukma Bangsa itu membawa manfaat besar bagi dirinya.  Terutama dalam hal pengembangan metode, teknik, hingga cara mengajar kepada para siswa.
 
"Saya jadi memahami konsep pengajaran yang saya praktikan selama ini menjadi lebih komprehensif.  Saat ini saya bisa memadupadankan konteks, ataupun praktik yang kita jalankan hari ini berdasarkan dari ide dan basisnya, ada filosofi yang kita dapatkan juga," tutup dia.
 
Untuk diketahui, Finland University menggabungkan kekuatan riset dari empat universitas terkemuka yang menjadi anggotanya, yakni University of Tampere, The University of Eastern Finland, The University of Turku, dan The Abo Akademi University.  Keempat perguruan tinggi tersebut berada di 2 % teratas pada peringkat perguruan tinggi kelas dunia.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan