Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Humas Diktiristek

Defisit Dokter Spesialis, Kemendikbudristek: Bikin Fakultas Kedokteran Sangat Mahal

Ilham Pratama Putra • 15 Desember 2022 14:05

Jakarta: Defisit dokter spesialis yang terjadi di Indonesia dapat diatasi jika Fakultas Kedokteran (FK) bisa tumbuh subur. Namun, diakui pendirian Fakultas Kedokteran tidaklah murah.

Hingga saat ini kebutuhan dokter spesialis di Indonesia mencapai 240 ribu dokter. Namun jumlah yang ada bahkan tak sampai 100 ribu dokter spesialis.

"Bikin Fakultas Kedokteran sangat mahal," kata Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemendikbudristek, Nizam kepada Medcom.id, Kamis 15 Desember 2022.

Selain itu, menjaga inventaris dari alat pendidikan kedokteran juga tak mudah. Termasuk menjaga kualitas pendidikan itu sendiri.

"Untuk menjaga kualitasnya perlu kerja keras dan serius dari perguruan tingginya," jelas Nizam.

Saat ini Jumlah dokter spesialis di Indonesia di bawah 100 ribu. "Jumlah dokter spesialis kita saat ini nomor tiga terendah dari bawah di Asean," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Noer Saelan dalam Editorial Media Indonesia, Rabu 14 Desember 2022.

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang membuat Indonesia kekurangan bahkan mengalami defisit dokter spesialis. Salah satunya ketersediaan fakultas kedokteran.

"Fakultas Kedokteran ini terutama yang spesialis ini banyak yang Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi negeri. Sehingga jumlah dokter spesialisnya menajadi kurang," sebutnya.