Ilustrasi pohon tumbang. Medcom.id/Roni Kurniawan
Ilustrasi pohon tumbang. Medcom.id/Roni Kurniawan

Pakar Geofisika ITS Sebut Pohon Tumbang Bukan Bencana Alam

Renatha Swasty • 03 November 2022 14:54
Jakarta: Tumbangnya sebuah pohon sering kali terjadi bersamaan dengan angin kencang atau puting beliung. Biasanya, pohon roboh dianggap sebagai bencana alam.
 
Dosen dan peneliti Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Amien Widodo, menegaskan pohon tumbang bukan bencana alam. Amien menuturkan fakta di lapangan saat terjadinya angin puting beliung, dari sekian banyak pohon, hanya satu atau dua pohon tumbang.
 
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS ini menjelaskan tumbangnya sebuah pohon disebabkan masalah pada pohon. Masalah tersebut ialah kondisi pohon sudah menua, mengering, keropos, serta akarnya sudah tidak kuat menahan beban pohon.

“Terdapat beberapa pohon yang meskipun terlihat baik-baik saja di luar, tetapi di dalamnya sudah sangat keropos,” kata Amien dalam Ngobrol Santai (NGOBRAS) yang diadakan daring oleh Departemen Teknik Geofisika dikutip dari laman its.ac.id, Kamis, 3 November 2022.
 
Amien mengusulkan pemerintah daerah membuat kebijakan untuk mengawasi serta mengevaluasi setiap pohon di tiap daerah. Evaluasi dapat dilakukan dengan memperhatikan variabel umur, kondisi fisik, tinggi, diameter, dan lebar dedaunan pohon.
 
Selain itu, masyarakat juga harus turut berperan aktif melaporkan pohon-pohon yang kondisinya sudah membahayakan. Amien juga meminta agar tindakan pemerintah tidak hanya terbatas pada pemotongan dahan-dahan saja.
 
Dia meminta pohon-pohon yang sudah menunjukkan tanda-tanda akan roboh, langsung dirobohkan. “Jangan tunggu angin merobohkannya tanpa arah sampai menimbulkan korban jiwa,” tutur dia.
 
Baca juga: G-ber, Robot Inovasi Mahasiswa UGM Pendeteksi Kekeroposan Pohon

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan