Berdasarkan lintasannya, gerak suatu benda dibedakan menjadi gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak lengkung atau parabola. Kali ini Medcom akan membahas tentang konsep gerak lurus, yaitu benda yang bergerak pada lintasan lurus.
Besaran-besaran pada gerak lurus mengacu pada posisi, jarak, perpindahan, kelajuan rata-rata, kecepatan rata-rata, kelajuan sesaat, kecepatan sesaat, dan percepatan. Mengutip laman Ruangguru, berikut masing-masing penjelasannya:
1. Posisi
Posisi adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap suatu acuan tertentu. Untuk menentukan posisi benda, Sobat Medcom harus tahu acuannya itu apa, arahanya terhadap acuan ke mana, serta satuannya sejauh apa.Contoh:
Tentukan posisi A dan B, jika acuannya adalah titik O!Kita tandakan, panah ke kanan berarti positif, sedangkan panah ke kiri berarti negatif. Ingat, untuk menentukan posisi benda, kita perlu tiga hal, yaitu acuan, arah, serta nilai dan satuan.
Acuannya adalah titik O. Arahnya kalau ke kanan dari titik O berarti positif, kalau ke kiri dari titik O berarti negatif. Nilai dan satuannya adalah berikut ini:
XA = -4 cm
XB = 6 cm
Jadi, bisa kita dapatkan:
- Posisi titik A berjarak 4 cm di sebelah kiri titik O.
- Posisi titik B berjarak 6 cm di sebelah kanan titik O.
2. Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Jarak termasuk besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja. Untuk mencari jarak suatu benda, Sobat Medcom tinggal menjumlahkan panjang lintasan yang dilalui benda.Sementara itu, perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Kalau perpindahan ini termasuk besaran vektor karena punya nilai, juga arah. Untuk mencari perpindahan suatu benda, Sobat Medcom harus perhatikan posisi awal benda, posisi akhir benda, serta arah bendanya.
Rumus jarak:
S = total panjang lintasan
Rumus perpindahan:
X = posisi akhir - posisi awal
X = X2 - X1
3. Kelajuan Rata-Rata dan Kecepatan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata merupakan hasil bagi jarak total yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuhnya. Kelajuan rata-rata termasuk besaran skalar karena berhubungan dengan jarak. Sementara itu, kecepatan rata-rata merupakan perpindahan benda dalam selang waktu tempuhnya. Kecepatan rata-rata berhubungan dengan perpindahan, maka termasuk besaran vektor.Rumus kelajuan rata-rata:
V = s / t
Rumus kecepatan rata-rata:
V = x / t
V = X2 - X1 / t2 - t1
4. Kelajuan sesaat dan Kecepatan Sesaat
Konsep kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat ini didapat dari jarak yang ditempuh dari perpindahan benda dalam selang waktu yang sangat singkat. Kecepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi posisi terhadap waktu.Rumus kecepatan sesaat:
V(t) = dx(t) / dt
5. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan benda setiap satuan waktu. Misalnya, saat seseorang mengendarai sepeda, kecepatan awalnya bernilai nol karena masih diam. Kemudan, mulailah berjalan dengan kecepatan tetap, seiring perjalanan, pengendara mulai meningkatkan kecepatan sepeda. Kondisi itulah yang disebut percepatan.Rumus percepatan:
a = v / t
A = v2 - v1 / t2 - t1
Percepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Oleh karena itu, Sobat Medcom juga perlu memperhatikan arah percepatan benda.
1. Jika percepatan searah dengan arah gerak benda, maka:
- Gerak akan dipercepat (mengalami percepatan).
- Percepatan bernilai positif.
- Gerak akan diperlambat (mengalami perlambatan).
- Percepatan bernilai negatif.
| Baca juga: Belajar Fisika: Bunyi, Rumus, dan Contoh Ketiga Hukum Newton |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News