"Cara berpikir sistematis itu terefleksi di dalam kualitas tulisan. Maka itu skripsi tetap memiliki peran penting dalam menilai kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi, terutama di bidang-bidang seperti humaniora," kata Bagus kepada Medcom.id, Jumat, 1 September 2023.
Dia menyebut perguruan tinggi juga bertanggung jawab mencetak warga negara yang mampu berpikir sistematis. Hal ini guna mendukung demokrasi secara keseluruhan.
Bagus berharap dengan kebijakan terbaru dari Kemendikbudristek perguruan tinggi tetap menjalankan fungsinya. Yakni, mencetak warga negara yang baik dan mampu berpikir.
Dia menilai kebijakan yang memberi relaksasi terhadap pemilihan syarat kelulusan ini merupakan bagian dari kebebasan untuk lulusan mampu bersaing di skala global. Kebijakan kementerian dalam merelaksasi kontrol terhadap perguruan tinggi terkait syarat lulus ini mesti dipandang satu hal yang positif.
"Dalam hal ini, terkait kualitas lulusannya adalah hal yang positif," tegas dia.
Baca juga: Skripsi Tak Wajib, Rektor Unair: Apa pun Produknya Tetap Harus Ada Narasi |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News