Apa Itu Pendidikan Vokasi?
Pendidikan vokasi adalah pendidikan baik di jenjang menengah maupun tinggi yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Program pendidikannya meliputi SMK, Diploma: D1/Ahli Pratama, D2/Ahli Muda, D3/Ahli Madya dan D4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1.ÂDilansir dari laman Universitas Stekom, melalui pendidikan vokasi, dapat menciptakan sumber daya manusia yang siap pakai di dunia kerja. Hal ini tak lepas dari penerapan kurikulum di lembaga pendidikan vokasi yang menitik beratkan pada lebih banyak ilmu praktik ketimbang teori.
Ilmu praktik inilah yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Hal ini yang membuat industri juga cukup menggemari lulusan vokasi, karena perusahaan SDM-nya siap pakai dan tidak buang-buang waktu untuk menguasai ilmu yang spesifik.
Siswa maupun mahasiswa lulusan vokasi akan dibekali dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan dengan dunia kerja. Lulusan vokasi akan menyandang gelar vokasi atau gelar ahli madya saat selesai menyelesaikan studi nantinya.
Peran Vokasi
Pendidikan vokasi berperan penting dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di era global sehingga generasi muda saat ini harus dapat bersaing dan terus mengembangkan diri dengan yang lain. Selain itu, juga dituntut dapat menguasai perkembangan teknologi dan memiliki nilai jual lebih dari orang lain serta menjaga nasionalisme dan etika.Ditambah lagi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja muda yang cekatan dan terampil sangatlah tinggi. Bukan hanya itu, dunia industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan soft skill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya tahan tinggi.
Keuntungan Melanjutkan Studi ke Sekolah dan Kampus Vokasi
1. Lebih Banyak Praktik
Belajar sekolah maupun perguruan tinggi non vokasi lebih banyak memberikan teori yang mungkin membosankan bagi sebagian peserta didik. Jika Sobat Medcom tipe pelajar yang suka praktik, maka pendidikan vokasi bisa menjadi salah satu alternatif.Tidak hanya itu, porsi yang lebih banyak pada pembelajaran praktikum dapat lebih mendekatkan Sobat Medcom dengan situasi di dunia kerja. Hal ini membuat Sobat Medcom selangkah lebih maju di mata pember kerja.
2. Memiliki Pilihan Sekolah yang Lebih Banyak
Berbeda dengan kuliah non vokasi, Sobat Medcom memiliki banyak pilihan jurusan maupun program studi. Sehingga lebih banyak kesempatan untuk memilih institusi yang sesuai dengan passion. Baik itu politeknin maupun sekolah kedinasan yang berada di bawah kementerian atau lembaga tertentu.3. Kesempatan Karier yang Luas dan Sesuai Minat
Lulusan pendidikan vokasi kini memiliki banyak pilihan jalur usai menyelesaikan pendidikan di SMK. Dapat melanjutkan ke perguruan tinggi vokasi, ataupun langsung bekerja. Setidaknya Sobat Medcom memiliki kesempatan untuk menentukan karir dan masa depan sesuai minat.Kamu juga dapat meminimalisir risiko salah masuk jurusan yang umum terjadi pada sebagian besar mahasiswa di Indonesia. Salah satu tujuan pendidikan adalah menciptakan calon pekerja yang memiliki keahlian lebih spesifik, bukan?
4. Program Jurusan yang Lebih Beragam
Salah satu kelebihan sekolah vokasi adalah menawarkan jurusan yang lebih beragam. Pertimbangkan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan passion Sobat Medcom selama ini. Apakah kamu mau fokus pada belajar bahasa asing, agroindustri, teknik, teknologi jaringan, perhotelan, pariwisata, dan lain-lain.Sobat Medcom juga ikut menentukan spesifikasi diri sendiri sejak masuk program vokasi. Profesionalisme yang tinggi menjadi keunggulan lulusan vokasi yang wajib Anda ketahui. Selain itu, kamu tetap memiliki gelar yang sesuai dengan keahlian dari sekolah vokasi tersebut.
Jadi setelah lulus tahun ini, Sobat Medcom berencana melanjutkan kemana nih? Pendidikan vokasi tampaknya menarik ya untuk jadi pilihan melanjutkan studi.
| Baca juga: Film Animasi 'Si Warik', Persembahan Mahasiswa Udinus dalam Program Matching Fund Vokasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News