Posisi ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, dimana pada 2022 Unair berada pada posisi 201-300 dunia. Pemeringkatan ini menilai kualitas sebuah perguruan tinggi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan pembangunan berkelanjutan ini berisi 17 poin untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh penduduk bumi.
Rektor Unair, Mohammad Nasih mengatakan, untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, Unair turut aktif dalam berbagai kegiatan. “Unair turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan untuk menghasilkan dan mengelola sumber daya air termasuk penyediaan sanitasi di dalamnya,” ujarnya mengutip laman Unair, Minggu, 4 Juni 2023.
Upaya yang sivitas Unair lakukan tidak sia-sia. Hal ini mengantarkan Unair mendapat poin 75,5 dan menempatkannya pada posisi 51 dunia pada poin SDGs ke-6 yaitu Clean Water and Sanitation. Selain itu pada poin SDGs ke-5 yaitu Gender Equality, Unair berada pada posisi 66 dunia.
Pencapaian ini berkat upaya Unair yang senantiasa mengedepankan kesetaraan gender. Sementara itu poin SDGs ke-1 yang merupakan No Poverty, UNAIR berada pada peringkat 13 dunia. Nasih menegaskan, Unair akan selalu memberikan kontribusi terbaiknya dalam pemberantasan kemiskinan hingga stunting.
“Pencapaian ini berkat kontribusi Unair dalam upaya memberantas dan menghapuskan kemiskinan di bumi, termasuk program-program penurunan stunting,” terangnya.
Bukan hal yang mudah bagi Unair untuk berada pada posisi tersebut. Tercatat ada 1.591 perguruan tinggi di seluruh penjuru dunia yang berlomba-lomba untuk memberikan performa terbaiknya.
“Dari banyaknya perguruan tinggi di dunia, Unair berada pada posisi saat ini. Artinya, dampak yang Unair berikan kepada masyarakat sangat luar biasa,” tutur Nasih.
Berbagai capaian yang Unair raih, sambungnya, menandakan perguruan tinggi yang terletak di Surabaya ini bukan perguruan tinggi yang bisa dipandang sebelah mata. Dari prestasi itu, menegaskan bahwa Unair bukanlah perguruan tinggi ecek-ecek.
“Siapapun yang lulus dari sini berarti dia lulus dari perguruan tinggi berkelas dunia,” tutur Nasih.
Kunci dari prestasi yang Unair capai adalah kerja keras seluruh komponen yang ada di Unair. Oleh karena itu Nasih berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu bekerja keras dan terus belajar.
“Kerja keras adalah kunci keberhasilan kita. Jadilah mahasiswa yang menjadi pembelajar sejati, tanamkan bahwa belajar bisa di mana saja dan dengan siapa saja,” tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: THE Impact Ranking: SDG5, Unesa Kampus Terbaik ke-5 di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News