Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebut setelah ini ada tugas berat menanti.
"Tugas berat selanjutnya adalah memastikan, bagaimana masing-masing perguruan tinggi menerjemahkan aturan-aturan ini dalam pengelolaan dan penyelenggaraan tetap menjadi hal yang harus dipertimbangkan dengan cermat," kata Dewan Pengurus Pusat P2G, Fauzi Abdillah, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.
Kemendikbudristek mentransformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi. Ada empat yang menjadi sorotan, yakni perubahan status akreditasi, aturan terbaru SKS dan penghitungan IPK, mahasiswa S1 tak wajib membuat skripsi, dan mahasiswa S2 dan S3 tak perlu membuat jurnal.
P2G mendorong Kemendikbudristek melakukan pendampingan efektif. Hal itu untuk memastikan adanya sinkronisasi yang baik antara kebijakan dan implementasi di lapangan.
P2G juga mendorong perhatian lebih besar terhadap penguatan kapasitas dan sumber daya di perguruan tinggi. Fauzi menyebut karakteristik yang beragam dari setiap perguruan tinggi memerlukan perhatian ekstra seiring dengan beragamnya tantangan yang dihadapi.
"Jika Mas Menteri menyampaikan permohonan maaf karena baru mengeluarkan Peraturan Menteri tersebut saat ini, karena perlu mendengar dan sosialisasi terlebih dahulu. Justru kami menganggap ini hal bagus," ujar Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan P2G itu.
Fauzi mengatakan itu artinya pemerintah menjalankan prinsip demokratis yang melibatkan banyak pihak. Tidak seperti sebelumnya yang mengeluarkan sebuah kebijakan terburu-buru sehingga banyak mendapat tanggapan dan kritikan dari masyarakat.
"Semoga ini menjadi budaya yang terus dilakukan oleh Kemendikbudristek ke depannya," ujar dia.
Fauzi menyebut P2G berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan tinggi berkualitas di Indonesia. Melalui diskusi, kolaborasi, dan dukungan terhadap langkah-langkah inovatif seperti yang tercantum dalam Permendibudristek Nomor 53 Tahun 2023.
Baca juga: Nadiem: Skripsi Boleh Dihapus, Mahasiswa S2 dan S3 Tak Harus Terbitkan Jurnal |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News