"Kemendikbud punya pendidikan non formal, ijazahnya sama, ada gurunya, kemudian mata pelajarannya sama, diakui pemerintah, bahkan ada negeri di Jakarta," kata Wakil Sekjen FSGI Satriwan Salim dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk 'PPDB Amburadul, Mas Menteri Please Muncul', Minggu, 5 Juli 2020.
Satriwan mengatakan, selama ini pola pikir orang tua masih konvensional dengan menargetkan anak masuk sekolah formal dan negeri. Pola pikir ini sudah waktunya diubah.
"Ada memang presepsi yang konvesional, khususnya orang tua, sekolah harus sekolah formal," ujarnya.
Baca: Panitia di LTMPT Panjatkan Doa untuk Kelancaran UTBK 2020
Menurut Satriwan Kemendikbud juga harus bisa mengajak orang tua mau memasukkan anaknya ke pendidikan nonformal. FSGI pun mendorong Kemendikbud menggencarkan sosialisasi pendidikan nonformal ini ke masyarakat melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usida Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
"Harusnya Kemendikbud, itu (sosialisasi) harus digalakan. Pendidikan kesetaraan namanya. Sama-sama di bawah Dirjen PAUD Dikdasmen,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News