“Program Revitalisasi LPTK dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas LPTK dalam menyelenggarakan Program Studi PPG. Program ini telah berjalan sejak 2016 untuk mendukung penyediaan guru-guru berkualitas untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kelembagaan, Bhimo Widyo Andoko, dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Agustus 2024.
Program studi PPG memiliki cakupan luas karena bertugas menyiapkan calon guru menjadi pengampu kelas atau mata pelajaran dari jenjang PAUD sampai Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Bhimo menuturkan tahun ini, 101 perguruan tinggi swasta (PTS) mengajukan usulan sebagai pelaksana program.
Setelah evaluasi subtansi, 70 PTS lolos sebagai penerima Program Revitalisasi LPTK. Sebanyak 28 perguruan tinggi lolos pada klaster I yang berfokus pada persiapan pembukaan program studi PPG dan bidang studi.
Sedangkan, 42 perguruan tinggi lolos pada klaster II yang berfokus pada persiapan penambahan bidang studi dan pengadaan barang. Total pendanaan yang dialokasikan Direktorat Kelembagaan untuk 70 perguruan tinggi LPTK penerima manfaat sebesar Rp36,8 miliar.
Bhimo berharap perguruan tinggi penerima manfaat Program Revitalisasi LPTK dapat mengoptimalkan penggunaan dana sesuai dengan target capaian yang telah direncanakan. Dia juga berharap program ini berdampak dalam peningkatan mutu guru untuk melayani daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Sehingga akan menekan disparitas distribusi guru yang saat ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Baca juga: LPTK Dinilai Belum Maksimal Kembangkan PPG |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News