Menurut Nadiem, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, program prioritas ke depan yaitu vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
"Kita telah setuju untuk memprioritaskan para guru-guru ya untuk melakukan vaksinasi," kata Nadiem dalam acara 'Mendedar Kuota Belajar' secara daring, Rabu, 3 Maret 2021.
Baca: Anggaran Bantuan Kuota Internet Turun, Tahun Ini Hanya Rp2,6 Triliun
Menurut Nadiem, vaksinasi guru menjadi prioritas agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa secepatya dilakukan. Nadiem menargetkan PTM bisa berlangsung mulai Juli 2021.
Simulasi Nadiem, penyaluran subsidi kuota internet rampung pertengahan Mei. Dengan begitu, masa berlaku kuota internet akan habis pada pertengahan Juni. Menurut dia, saat subsidi kuota internet ditutup dan proses vaksinasi berjalan lancar, maka PTM bisa lebih terakselerasi.
"Sehingga di minggu kedua dan ketiga Juli tahun ajaran baru itu akan mulai semua sekolah, harus sudah melakukan tatap muka secara terbatas," ujarnya.
Baca: Kuota Belajar Dihapus, FSGI: Langkah Tepat
Nadiem sangat berharap proses vaksinasi dapat berjalan dengan lancar. Dengan begitu, pelaksanaan PTM pun bisa terwujud. Sebab, sudah hampir satu tahun mayoritas warga pendidikan tidak melakukan tatap muka.
"Itu yang menjadi target kita, Insyaallah dengan adanya vaksinasi ini kita tidak akan membutuhkan kuota belajar ke depan lagi, karena sekolah sudah divaksin. Nanti (PTM) dengan tetap melakukan protokol kesehatan," tutup Nadiem.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melanjutkan subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen pada 2021. Subsidi ini akan diberikan selama tiga bulan. Para pendidik dan pelajar bakal menerima bantuan tersebut pada rentang tanggal 11 hingga 15, sampai Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News