Program ini telah dijalankan sejak 2022 dengan menggandeng Putera Sampoerna Foundation. Setidaknya, sudah 2.687 pendidik di wilayah Samarinda yang mengikuti program tersebut selama dua tahun terakhir.
"Sebanyak 2.687 pendidik di wilayah Samarinda telah menjadi penerima manfaat dari program ini, dan jumlah ini diharapkan terus bertambah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asli Nuryadin dalam keterangannya, Jumat 1 November 2024.
Para pendidik dalam program ini dilatih untuk mampu melakukan survei guna kebutuhan pelatihan. Para pendidik juga diharapkan mampu mengembangakn modul pembelajaran.
"Delapan modul pelatihan telah dihasilkan berdasarkan kebutuhan guru di daerah tersebut," lanjutnya.
Pada tahun ini, terdapat 28 peserta program yang dikukuhkan menjadi fasilitator. Para fasilitator itu diharapkan mampu menularkan praktik baik dari program yang diikuti untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Peserta program Ekosistem Pendidik Profesional yang hari ini dikukuhkan merupakan aset penting bagi kami, untuk berkolaborasi dan berbagi praktik baik kepada pendidik lainnya di wilayah Samarinda,” ujar Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahrul Hamid.
Assistant Vice President CSR PT. SMI, Hendriko Leonard Wiremmer menambahkan, tujuan utama program adalah membangun ekosistem pendidik yang mampu menyelenggarakan pembelajaran bermakna. Serta menjadi local champion bagi guru-guru di sekitarnya.
“Hadirnya program ini adalah wujud komitmen kami untuk berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di Kota Samarinda," pungkasnya.
Baca juga: Dorong RUU Perlindungan Guru, PGRI Bersurat ke Kemendikdasmen dan DPR
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News