Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di KRTI 2024. DOK ITS
Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di KRTI 2024. DOK ITS

Tim Bayucaraka Borong Lima Juara di KRTI 2024

Renatha Swasty • 20 September 2024 09:33
Jakarta: Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil memborong lima penghargaan dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 13-18 September 2024. Prestasi ini semakin menegaskan keunggulan tim Bayucaraka ITS dalam berbagai aspek kompetisi.
 
Tim Bayucaraka ITS meraih juara I di kategori Vertical Take Off Landing (VTOL), juara III di Racing Plane, dan juara IV di Long Endurance Low Altitude (LELA). Selain itu, dinobatkan sebagai Best Methodology di kategori Technology Development (TD) dan Best Design di kategori VTOL.
 
Official Public Relations Tim Bayucaraka ITS Fairuuz Azmi menjelaskan prestasi tertinggi diraih pada kategori VTOL dengan pesawat Soeroku87. Ini merupakan drone canggih yang mampu terbang otonom jarak jauh di dalam ruangan.

"Dengan performa stabil dan andal, kami berhasil menjadi juara pertama serta memenangkan penghargaan Best Design berkat desain inovatif yang kami buat," kata Fairuuz dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 20 September 2024.
 
Fairuiz mengatakan pesawat Palkonjet tim Bayucaraka juga sukses menempuh lintasan 700 meter bolak-balik sambil membawa empat kotak susu seberat 250 mililiter. Hasil ini mengantarkan tim meraih juara III di kategori Racing Plane.
 
“Pesawat kami mampu terbang cepat dengan membawa payload seberat 1,1 kilogram dan tetap stabil,” ujar mahasiswi Departemen Teknik Informatika ini.
 
Pesawat Barbatos yang dilombakan pada kategori LELA berhasil meraih juara IV dengan kemampuan menempuh jarak 60 kilometer pada ketinggian rendah dan melakukan misi drop payload. “Pesawat LELA kami mampu terbang jauh dan lama dengan menyelesaikan beberapa misi, seperti dropping dan mapping,” paparnya.
 
Inovasi mutakhir tim Bayucaraka berhasil mendapatkan penghargaan Best Methodology atas teknologi yang diaplikasikan pada pesawat Songgoriti. Wahana ini memiliki airframe modular yang kuat dan mudah diperbaiki.
 
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, karena pesawat ini dapat mencerminkan upaya kami dalam mengembangkan teknologi yang praktis dan inovatif," tutur dia.
 
KRTI menjadi ajang tahunan bagi tim Bayucaraka ITS menunjukkan kemampuan pengembangan unmanned aero vehicle (UAV). "Semoga kami bisa terus meningkatkan prestasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang di masa mendatang," ujar Azmi.
 
Baca juga: Keren! Tim Anargya ITS Pertahankan Gelar Juara di FSAE Japan 2024

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan