Berliana memaparkan seleksi pertama, ialah seleksi administrasi. Pada tahap ini pendaftar diharuskan membuat akun pada situs pendaftaran beasiswa LPDP. Setelah membuat akun, pendaftar dapat membaca booklet panduan sesuai jenis program beasiswa yang ingin didaftar.
"Masing-masing program yang ditawarkan beasiswa LPDP memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Jadi, kelengkapan dokumen itu perlu diperhatikan seperti surat rekomendasi dan sertifikat kemampuan bahasa," papar Berliana dalam siaran Instagram @beasiswaosc, dikutip Senin, 20 Juni 2022.
Selanjutnya, pendaftar harus mengunggah semua dokumen pada laman pendaftaran online. Sebelum klik submit, pastikan dokumen-dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan jenis beasiswa LPDP yang Sobat Medcom daftar.
Kemudian, peserta akan menghadapi tes skolastik. Tes ini akan mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi serta mengetahui minat dan bakat pendaftar.
"Nanti akan dilihat apakah bidang yang dipilih calon pendaftar sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan apakah calon peserta mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik nantinya. Tes ini ada soal-soal penalaran verbal, penalaran numerik, dan pemecahan masalah," papar dia.
Terakhir, seleksi substansi. Pada tahap ini umumnya berkas pendaftar akan diverifikasi, peserta juga diminta untuk menulis esai, uji leaderless group discussion (LGD), dan wawancara.
Pada tahap essay on the spot dan LGD, pendaftar akan diberikan gambaran mengenai suatu isu kemudian diminta menyampaikan pandangan mengenai isu tertentu. Kedua tahap ini akan sangat menguji wawasan dan cara berpikir pendaftar dalam menanggapi suatu permasalahan.
"Jadi, peserta baiknya membiasakan diri untuk memantau isu-isu penting melalui berita atau platform lainnya, rajin menonton acara-acara diskusi interaktif, dan mencari teman berdiskusi," papar Berliana.
Baca: Ini 3 Golongan yang Bisa Dimintai Surat Rekomendasi untuk Lamar Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News