Direktur Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, seleksi jalur SNMPTN wewenangnya ada di perguruan tinggi masing-masing. "Setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan tersendiri untuk menentukan bagaimana indeks sekolah hingga nilai akademiknya," kata Budi dikutip dari laman Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa, 22 Februari 2022.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, setiap perguruan tinggi dalam melakukan penerimaan di jalur SNMPTN basisnya berdasarkan indeks sekolah, nilai akademik siswa, dan nilai akhir.
Nilai akhir ini merupakan nilai gabungan yang ditambahkan bagi pendaftar yang memiliki prestasi kejuaraan diakui. Untuk SNMPTN 2022, kriteria prestasi yang diakui adalah prestasi di tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.
Setiap pendaftar diperbolehkan memasukkan data prestasi maksimal tiga. “Silakan pilih yang nilainya tinggi. Sebutkan level prestasinya apa, juara ke-berapa, dan deskripsinya harus jelas, apakah perorangan atau kelompok,” jabarnya.
Baca juga: Tak Hanya Rapor dan Indeks Sekolah, Unpad Pakai Parameter Ini di SNMPTN
Kendati demikian, unggahan data prestasi ini bukan menjadi kewajiban. “Ini bagi mereka yang memiliki prestasi lebih, dan tidak perlu memaksakan upload prestasi yang levelnya bukan itu,” kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News