Ilustrasi pendidikan, Medcom - M RizalRakhmat Riyandi
Ilustrasi pendidikan, Medcom - M RizalRakhmat Riyandi

Sekolah Diingatkan Jujur Isi Data Siswa untuk SNMPTN

Patricia Vicka • 17 Januari 2018 18:51
Yogyakarta: Panitia Lokal 46 Pendaftaran Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Negeri DI Yogyakarta memperingatkan sekolah berhati-hati saat memasukkan data di sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Sekolah yang ketahuan memanipulasi siswa terancam masuk daftar hitam di seluruh Perguruan Tinggi Negeri pada penerimaan tahun berikutnya.
 
Ketua Panlok 46 Yogyakarta Margana menjelaskan proses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN sudah berlangsung sejak pekan lalu. Di tahap awal, sekolah mengisi data akademik dan prestasi siswa ke  PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Keputusan meloloskan siswa di jalru SNMPTN murni berdasarkan nilai rapor.
 
"Karena pertimbangan penerimaan hanya berdasarkan PDSS, kami menuntut kejujuran pihak sekolah," ujar Margana dalam jumpa pers di Yogyakarta, Selasa 16 Januari 2018.

JIka masih ada sekolah yang ketahuan berbuat curang, pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi. Sanksi pertama berupa teguran, pemanggilan pihak sekolah hingga terakhir tidak menerima siswa di sekolah tertentu (Backlist).Sekolah yang masuk daftar hitam, pada tahun berikutnya tak diperbolehkan mengikuti SNMPTN.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Yogyakarta mengatakan di 2015 lalu pihaknya pernah memanggil 20 perwakilan sekolah yang dicurigai melakukan manipulasi data. "Tapi, hingga saat ini belum ada PTN yang sampai harus mem-black list sekolah," tegasnya.
 
Sementara itu Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih mengatakan seleksi SNMPTN mempertimbangkan data prestasi dan akademik siswa. Tapi setiap PTN memiliki parameter lainnya untuk meloloskan calon mahasiswa. Di antaranya indeks kejujuran, rekam jejak, dan akreditasi sekolah.
 
"UGM belum pernah mem-black list. Namun kami pernah mengirim surat kepada sekolah untuk memverifikasi kebenaran data yang dikirim,"jelas Peni.
 
Di tahun 2018, ada lima PTN di DIY yang menggelar SNMPTN dan SBMPTN. Yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogykarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Institur Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Total ada 5.165 kursi yang akan diperebutkan calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan