Sejumlah mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menaklukkan persaingan dengan ratusan tim dari Singapura dan Indonesia sendiri. Keduanya mengikuti ajang lomba lomba robot terbang internasional, Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) di Singapura.
Rangkaian lomba SAFMC sendiri telah diadakan sejak 20 Maret 2024 dan berakhir pada 6 April 2024. Baik ITB maupun ITS, sama-sama mempersiapkan tim mereka dengan matang sejak beberapa bulan lalu.
Tim Aksantara ITB sukses merebut gelar International Champion untuk kategori D1 Man-Machine. D1 ini adalah tantangan bagi peserta untuk mendesain dan membangun tiga platform udara kecil semi-otonom (drone), yang dikendalikan menggunakan perangkat yang dapat dikenakan, untuk melakukan berbagai tugas di dalam ruangan.
Tim ITB menciptakan drone yang dikendalikan dengan sarung tangan. ITS berhasil menyabet Juara 2 untuk kategori D2 Multi Machine dan Juara 4 untuk kategori D1.
D2 Multi machine adalah kategori dimana peserta wajib mendesain dan membangun dua hingga empat platform udara kecil otonom (Drone) untuk bekerja sama dalam melakukan berbagai tugas di dalam ruangan. Dua hingga empat drone ini hanya dikendalikan oleh satu pengontrol dan tim ITS menciptakan drone dengan platform kecerdasan buatan yang membuat drone mereka bekerja sama secara otomatis.
Dua tim dari Indonesia lainnya, Universitas Sebelas Maret (UNS) merebut juara 3 Kategori D2 Multi-Machine, dan Universitas Gadjah Mada merebut juara 3 kategori D1.
“Tim Bayucaraka dari ITS biasanya latihan sejak pukul 6 sore sampai menjelang subuh. Persiapan kami sangat matang untuk bisa berpartisipasi dengan baik di SAFMC kategori D1 dan D2 tahun ini,” ungkap Aldi, Dosen sekaligus Pendamping tim Bayucaraka saat ke Singapura dalam siaran persnya, Minggu, 7 April 2024.
Selama persiapan, cukup banyak tantangan yang timnya hadapi. Setiap bagian tim mekanik, elektronik, dan program harus selalu siaga apabila menemukan kejanggalan pada robot terbang yang sedang diuji coba.
Beruntung dengan 8 anggota tim perwakilan yang berangkat ke Singapura berhasil merebut juara. “Dari lomba kemarin tetap ada beberapa hal yang jadi evaluasi tim. Harapannya semoga di tahun depan, Bayucaraka bisa lebih baik dan berhasil mengalahkan semua kompetitor kita. Tapi, yang pasti ITS bangga dengan prestasi mahasiswa-mahasiswa kami," ujar Aldi.
Tim dari ITB ini sudah sudah melakukan persiapan sematang mungkin sejak beberapa bulan terakhir. M. Zahid Farel, Wakil Ketua dari tim Akasantara mengungkapkan bahwa mereka sudah mengalami banyak trial and error. Para anggota pun sempat beberapa kali harus izin tidak mengikuti kelas demi menyiapkan dengan matang perlombaan ini.
“Harapannya juga, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi dan mengikuti lebih banyak ajang lomba di SAFMC ini,” ujar Farel.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menyampaikan apresiasinya terhadap kemenangan kampus-kampus Indonesia ini. “Ini menunjukkan kemampuan mahasiswa Indonesia tidak main-main. Apalagi mereka merakit semua komponen drone yang dipergunakan,” jelas Suryo Pratomo.
Singapura dikenal sangat memberi perhatian besar pada perkembangan dan pendidikan di bidang teknologi. Dana riset melimpah diberikan pada aspek teknologi.
Ätase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa juga menjelaskan, tahun ini Singapura memberi prioritas pada pengembangan dan riset teknologi AI. “Ini menunjukkan cetak biru pendidikan dan teknologi Singapura dalam satu dekade ke depan difokuskan pada pengembangan AI,” jelas ketua Pusat Studi Industri Kreatif Sekolah Pasca Sarjana Unair ini.
Untuk itu juga, Kemendikbudristek dengan bantuan dana LPDP juga mengembangkan riset kolaborasi antara NTU dan empat universitas di Indonesia yang secara resmi akan dimulai tahun ini pada beragam aspek seperti smart city dan energi terbarukan.
SAFMC merupakan lomba robot terbang internasional yang terbuka untuk seluruh sekolah/universitas dan peserta yang ingin mengeksplor lebih dalam mengenai robot terbang. Lomba ini dilaksanakan oleh DSO National Libraries & Science Centre SIngapura dan didukung langsung oleh Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF). Tahun ini SAFMC mengadakan 5 kategori ajang lomba, yaitu kategori A, B, C, D, dan E dilaksanakan di kampus Singapore University Technology and Design.
Baca juga: Melaju ke Tahap Nasional, Tim Robot Unesa Juarai KRTI Wilayah
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News