Hari HAM Sedunia ke-75 (sumber PBB)
Hari HAM Sedunia ke-75 (sumber PBB)

Ini Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2023 PBB dan Kemenkumham RI

Muhammad Syahrul Ramadhan • 06 Desember 2023 19:29
Jakarta: Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
 
Tahun ini merupakan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75. Peringatan ini dihitung sejak disahkannya The Universal Declaration of Human Rights atau Deklarasi Universal HAM yang diadopsi dan disahkan oleh PBB pada 1948.

Tema Hari HAM Sedunia 2023

Dilansir dari laman resmi PBB, Hari HAM Sedunia ke-75 mengusung tema Freedom, Equality and Justice for All (Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua). Sedangkan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM berkolaborasi dengan Komisi Nasional HAM pada peringatan Hari HAM Sedunia 2023 mengangkat tema "Harmoni dalam Keberagaman".
 
Direktur Jenderal HAM Kemenkumham Dhahana Putra menjelaskan makna tema Hari HAM Sedunia 2023. Ia mengungkapkan bahwa Harmoni dalam Keberagaman itu penting karena sejalan dengan kondisi yang saat ini terjadi di Tanah Air.

"Ini sangat penting. Kenapa? Indonesia ini memiliki suku bangsa yang cukup banyak luar biasa. Apalagi tahun politik saat ini, harapannya adalah pemilu dapat dilaksanakan dengan baik, tanpa ada suatu perpecahan, suatu diskriminasi terhadap pelaksanaan pemilu. Kita harus mampu untuk menyatukan Indonesia dalam platform demokrasi," jelasnya seperti dikutip dari Antara Rabu, 6 Desember 2023.
 
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dengan tema Hari HAM Sedunia yang diangkat oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni Freedom, Equality and Justice for All atau "Kebebasan, Kesetaraan, dan Keadilan bagi Semua".
 
"Ini tema nasional, tetapi kalau kita lihat merujuk kepada PBB, itu inheren. Kan pada saat ini justru harmoni dalam keberagaman itu kekinian kita. Pada saat kita berhadapan dengan tahun politik, pada saat kita melihat dinamika komunikasi antarsuku bangsa, dengan momen ini akan menjadi suatu perekat bagi seluruh bangsa Indonesia pentingnya arti perbedaan," imbuhnya.
 
Baca juga: Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 10 Desember: Ini 30 Macam HAM Menurut PBB?
 

Sejarah Hari HAM Sedunia

Hari HAM Sedunia ini berawal dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) PPB yang bertujuan agar kekejaman Perang Dunia ke-II (1939-1945) tidak terulang kembali.
 
Perumusan draft awal DUHAM tersebut dilakukan Anggota Komisi Umum PBB pada 1947. Lalu pada 10 Desember 1948 DUHAM diadopsi oleh Majelis Umum PBB. 
 
Adapun momentum peringatan Hari HAM Sedunia terjadi pada 1950. Saat itu Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi himbauan, semua negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.
 
Dikutip dari laman Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Selatan, ketika Majelis Umum PBB mengadopsi DUHAM yang terdiri atas bagian pembukaan dan 30 pasal yang mengatur tentang HAM ini, sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB menyatakan dukungan, 8 abstain, dan 2 tidak ikut voting.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan