"Sanitasi sekolah yang memadai akan memberikan dampak luar biasa terhadap indikator dalam sektor kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan juga ekonomi," kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PDM) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dalam Peluncuran Peta Jalan Sanitasi Sekolah 2024-2030 di YouTube Direktorat SMP, Senin, 26 Februari 2024.
Pada sektor kesehatan misalnya, kegiatan sederhana seperti cuci tangan pakai sabun secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 47 persen. Hal itu berdampak pada kehadiran peserta didik.
Adapun akses sanitasi sekolah ini meliputi pemenuhan akses air bersih, layak, dan cukup. Kemudian, akses sanitasi dasar berupa jamban terpisah dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
"Serta fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir," tutur dia.
Pihaknya telah memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk hal tersebut. Iwan berharap sekolah bisa membangun toilet baru maupun rehabilitasi toilet.
"Oleh karena itu, kami mengajak pemda memberikan perhatiannya terhadap sanitasi sekolah dengan juga menggunakan APBD. Demikian juga kepada satuan pendidikan," ujar Iwan.
Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Peta Jalan Sanitasi Sekolah 2024-2030 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News