Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo Saat mengecek kesiapan tahun ajaran baru di SMPN 4 Solo. Foto: Medcom.id/Triawati Prihatsari
Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo Saat mengecek kesiapan tahun ajaran baru di SMPN 4 Solo. Foto: Medcom.id/Triawati Prihatsari

Solo Siapkan Dua Skema Sekolah Saat Kenormalan Baru

Triawati Prihatsari • 29 Mei 2020 18:05
Solo: Sekolah-sekolah di Solo bersiap menghadapi tahun ajaran baru dengan konsep kenormalan baru (new normal).  Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menyiapkan dua konsep yang dapat diterapkan untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut. 
 
"Disiapkan dua konsep, penerapannya disesuaikan dengan masing-masing sekolah. Yang pasti konsepnya tetap mengutamakan jaga jarak aman siswa," papar Kepala Disdik Kota Solo, Etty Retnowati, di Solo, Jumat, 29 Mei 2020.
 
Dua konsep tersebut yaitu membagi kelas menjadi dua "ruang" belajar atau menerapkan belajar dengan sistem bergiliran pagi dan siang. Konsep pertama, kelas dibagi menjadi dua "ruang" yaitu separuh siswa belajar di sekolah dan separuh lagi belajar di rumah dengan sistem daring. 

Masing-masing sekolah baik jenjang SD dan SMP dibebaskan memilih pilihan konsep tersebut. Namun persiapan yang dilakukan harus sesegera mungkin, karena tahun ajaran baru dijadwalkan akan dimulai 13 Juli 2020.
 
"Kita sudah keliling ke sekolah-sekolah, melihat bagaimana kemungkinannya jika kedua konsep tersebut diterapkan di lapangan. Kalau di jenjang SD, mungkin bisa kalau belajar diberikan jarak. Namun kalau SMP, ini yang perlu diperhitungkan," beber Etty.
 
Baca juga:  Pembelajaran Jarak Jauh di Zona Merah Covid-19 Jalan Terus
 
Selain itu, persiapan yang harus dilakukan oleh masing-masing sekolah adalah pengadaan wastafel tambahan untuk cuci tangan para siswa. Disdik Kota Solo meminta kepada sekolah untuk mengadakan beberapa wastafel yang dibedakan untuk siswa laki-laki dan siswa perempuan.
 
"Pengadaan wastafel bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Diperbolehkan, jadi secara anggaran tidak masalah," terang Etty.
 
Sementara itu, Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo melakukan pengecekan kesiapan kenormalan baru bidang pendidikan, di SMPN 4 Solo, Jumat pagi, 29 Mei 2020. Rudy mengecek kesiapan ruang kelas jika siswa belajar harus menerapkan jaga jarak aman.
 
"Bisa dilihat satu ruang kelas dengan ukuran standar bisa ditempati maksimal 20 siswa. Bisa, kalau 25 siswa tapi dipaksa dan siswa belajar dekat pintu. Padahal kan tidak boleh terlalu dekat dengan pintu. Ya nanti kita akan cari konsep yang terbaik," ujar Rudy. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan