Krisdayanti menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. PTM terbatas yang dipaksakan itu pun dialami oleh anaknya sendiri.
"Kalau di sekolah putri saya itu Pak, dipaksakan untuk pembelajaran tatap muka," ujar Krisdayanti dalam rapat kerja dengan Menkes, Menkeu dan RDP Satgas covid-19 di Kompleks Parlemen Senayan secara virtual, Senin 13 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kisdayanti merasa PTM terbatas yang dijalani anaknya kurang maksimal. Sebab, setelah datang ke sekolah, tak jarang siswa kembali belajar di rumah.
Baca: Pelajar di Bandar Lampung Usul Durasi PTM Terbatas Ditambah
"Hasilnya kayak kurang maksimal karena anak harus shifting sekolah seminggu tiga kali hanya tiga jam dan melanjutkan lagi sekolah di rumah. Mereka mungkin akan kelelahan PTM kalau memang belum dirasakan aman secara total," tuturnya.
Dia meminta kepada para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas. Utamanya, kepada siswa SD yang belum bisa diberikan vaksinasi.
"Khususnya SD, anak belum eligible divaksinasi perlu adanya pengetetatan indikator apa saja yang harus ada untuk diadakannya tatap muka. Misalnya persentase orang tua yang sudah divaksinasi, atau adanya surveilans secara reguler. Dan bagaimana hasil evaluasi Kemenkes dan Satgas Covid-19 atas pembelajaran tatap muka saat ini," tuturnya.