"Di dalam Kurikulum Merdeka sudah tidak ada lagi asumsi bahwa anak itu bisa calistung pada saat dia masuk SD," ujar Nadiem dalam siaran YouTube Kemdikbud RI dikutip Rabu, 29 Maret 2023.
Dia memastikan hal tersebut setelah banyak stakeholders pendidikan kerap melayangkan protes. Nadiem mengaku stakeholders menyampaikan perubahan tak akan berpengaruh apabila kurikulum tidak diadaptasi.
"Karena itu di dalam Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran untuk SD kelas awal ini sudah disusun. Kemarin banyak sekali berbagai macam guru, kepala sekolah, pegiat pendidikan, dan organisasi-organisasi PAUD yang selalu komplain sama saya," kata dia.
Nadiem membandingkan capaian pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dengan kurikulum lama. Pada bahasa Indonesia misalnya, di kurikulum lama disebutkan capaian pembelajaran mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindera.
Sementara itu, di Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran untuk bahasa Indonesia ialah peserta didik memiliki kemampuan berbahasa, berkomunikasi, dan bernalar sesuai tujuan. Nadiem menjelaskan perubahan ini agar pembelajaran tidak kaku dan terpaku pada cara membaca, menulis, dan berhitung.
Baca juga: Alasan Nadiem Hapus Syarat Calistung untuk Masuk SD |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News