Ilustrasi puasa. Freepiks
Ilustrasi puasa. Freepiks

Ramadan, Dosen Unesa Bagikan Tips Buat Mahasiswa yang Ingin Berbisnis

Renatha Swasty • 24 Maret 2023 15:13
Jakarta: Sobat Medcom yang tengah menempuh pendidikan tinggi dan ingin memiliki usaha jangan ragu-ragu yaa. Banyak lho mahasiswa yang berwirausaha tetapi tetap sukses di kampus.
 
Bulan Ramadan ini bisa menjadi momentum buat kamu membangun usaha. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) sekaligus tim Sub-Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Septina Alrianingrum, berbagi kiat bagi mahasiswa yang mau memulai atau merintis bisnis di bulan Ramadhan:

1. Membaca peluang

Septina mengatakan usaha tidak bisa sekadar asal buka. Bagian paling mendasar yaitu melihat potensi dan peluang di sekitar. Cara sederhana membaca peluang yaitu mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan di lingkungan sekitar.
 
Misalnya, di sekitar banyak kos-kosan yang isinya mahasiswa atau pekerja. Mereka biasanya sering membeli makan di luar. Nah, menjual makanan plus minuman tentu berpeluang di situ.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Apalagi, ketika sahur misalnya, orang-orang butuh cepat, tentu ini potensi usahanya bagus.
Selain itu, bisa juga misalnya di kelurahan setempat direncanakan pusat jualan makanan-minuman buka puasa.
 
Kalian bisa daftar ke kelurahan untuk jualan. Biasanya orang-orang akan mendatangi pusat jualan jelang buka puasa, karena pilihannya banyak.

2. Menentukan jenis usaha

Setelah membaca peluang, selanjutnya menentukan jenis usaha yang akan dilakoni. Apabila jenisnya produk berupa minuman misalnya, ditentukan lagi jenisnya apa, variannya apa, sehingga valuenya berbeda dengan produk kompetitor.
 
“Semakin spesifik jenis usaha yang ditentukan semakin jelas tujuan usaha yang akan dicapai,” ujar Septina dikutip dari laman unesa.ac.id, Jumat, 24 Maret 2023.
 
Dia mengatakan jenis usaha perlu disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Usaha modal minim bisa dengan berjualan barang yang dibutuhkan di bulan Ramadan. Paling simpel buat mahasiswa yaitu jualan makanan atau minuman buka puasa.
 
Ada beberapa yang harus diperhatikan sebelum menentukan jenis makanan dan minuman yang akan dijual. Khusus buka puasa pada umumnya orang suka yang segar dan manis. Terlalu manis juga tidak disarankan. Akan lebih baik kadar gula di pisah agar bisa diatur sendiri oleh pembeli.
 
Nah, kalau mau jualan makanan, identifikasi dulu jenis makanan yang cenderung disukai orang untuk berbuka dan sahur. “Paling penting saat memilih jenis usaha yaitu nilai atau kualitas yang kita tawarkan kepada customer. Meskipun banyak yang jualan produk yang sama, tetapi yang punya value yang dilihat dan dicari,” ucap dia.

3. Berani memulai

Setelah ada peluang dan menentukan jenis usaha. Selanjutnya yaitu eksekusi atau memulai usaha. Awal-awal, memang ada perasaan ragu dan takut serta banyak pertanyaan yang muncul di benak: Laku enggak ya? Orang mau beli enggak ya?
 
Septina mengatakan perasaan seperti itu wajar dan jangan sampai karena ragu meruntuhkan keberanian memulai usaha. “Mulai saja dulu, perkara kurangnya di mana bisa diperbaiki dan disempurnakan di perjalanan. Misalnya packagingnya, promosinya, dan sebagainya,” ujar dia.

4. Kreativitas dan tampil beda

Setelah memulai bisnis tentu diperlukan kreativitas untuk menarik banyak pelanggan dan mempertahankan pelanggan. Misalnya usaha makanan, inovasi bisa berupa varian makanan, jenis makanan, topping, tampilan, packaging, atau bahkan promosi.
 
Selain itu, berani tampil beda. Septina mengingatkan jangan sekadar beda dari yang lain, tetapi juga ada value atau nilai tambah bagi customer ketimbang produk kompetitor. “Jangan pokoknya beda, tetapi beda di sini dibarengi dengan nilai atau kualitas produk yang kita tawarkan,” ucap dia.

5. Branding produk

Setelah membuka usaha, selanjutnya memikirkan cara membranding produk usaha. Branding ini perlu dipersiapkan dan dilakukan lewat berbagai strategi untuk keberlanjutan usaha.
 
“Branding itu banyak caranya. Apalagi zaman serba digital ini tentu mudah sekali promo di berbagai platform media. Bagian ini penting. Karena sebagus apa pun produk kalau tidak dibranding dengan baik juga tidak bisa dikenal customer,” beber dia.
 
Septina menyebut apabila ingin lebih serius lagi menekuni usaha bisa terus meningkatkan kemampuan di berbagai aspek penentu keberhasilan usaha. Bisa dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan atau pelatihan lain yang banyak tersedia baik offline maupun online.
 
Itulah trik memulai usaha bagi mahasiswa di bulan Ramadan. Apakah Sobat Medcom tertarik mencoba?
 
Baca juga: Mau Penjualanmu Naik Pas Ramadan, Lirik Tips Ini Dulu Yuk

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif