Ilustrasi UIN Jakarta. DOK Humas UIN Jakarta
Ilustrasi UIN Jakarta. DOK Humas UIN Jakarta

Selamat! UIN Jakarta Punya 5 Guru Besar Baru

Renatha Swasty • 05 Januari 2023 15:33
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan lima guru besar baru UIN Jakarta. Kelimanya diharapkan memperkokoh tradisi akademik sesuai bidang kepakaran masing-masing.
 
Kelima guru besar baru itu, yakni Asrorun Niam, Bambang Irawan, Zulfiani, Didin Nuruddin Hidayat, dan Dzuriyatun Toyibah.
 
“Status guru besar masing-masing ada yang ditetapkan SK Menag, ada juga ditetapkan SK Mendikbudristek,” kata Sub Koordinator Dokumentasi dan Publikasi UIN Jakarta Muhammad Furqon dikutip dari laman uinjkt.ac.id, Kamis, 5 Januari 2023.

Asrorun Niam, dosen Fakultas Syariah dan Hukum, diangkat menjadi Guru Besar bidang Ilmu Fikih dengan angka kredit 1123,030 dari sebelumnya Lektor Kepala 700. Pengangkatan Guru Besarnya dituangkan dalam Surat Keputusan Menag Nomor 039304 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen tanggal 31 Oktober 2022.
 
Bambang Irawan, dosen Fakultas Ushuluddin, diangkat menjadi Guru Besar bidang Ilmu Tasawuf dengan angka kredit 982,5 dari sebelumnya Lektor Kepala 700. Pengangkatannya dituangkan dalam Surat Keputusan Menag Nomor 024969 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen tanggal 16 Agustus 2022.
 
Zulfiani, Dosen Pendidikan Biologi FITK, diangkat menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Biologi dengan angka kredit 873,10 dari sebelumnya Lektor Kepala 550,60. Pengangkatan guru besarnya dituangkan dalam SK Mendikbudristek Nomor 74172 Tahun 2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen tanggal 20 Desember 2022.
 
Didin, dosen Pendidikan Bahasa Inggris, diangkat menjadi Guru Besar bidang ilmu Pendidikan Bahasa Inggris dengan angka kredit 1.236,50 dari sebelumnya Lektor Kepala 707. Pengangkatan guru besarnya dituangkan dalam SK Mendikbudristek Nomor 74139 Tahun 2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen tanggal 20 Desember 2022.
 
Dzuriyatun Toyibah, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Sosiologi dengan angka kredit 851 dari Lektor Kepala 405. Pengangkatannya dituangkan dalam SK Mendikbudristek Nomor 64526 Tahun 2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional yang ditandatangani Mendikbudristek pada 17 Oktober 2022.
 
“Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua, keluarga, pimpinan, kolega dan seluruh sivitas akademika atas dukungan dan doa yang diberikan sehingga raihan jabatan akademik tertinggi ini bisa tercapai,” ujar Didin.

Sekilas profil

Asrorun merupakan dosen pada Prodi Perbandingan Mazhab FSH UIN Jakarta yang mengampu sejumlah mata kuliah. Seperti Penerapan Ushulu Fiqh Fi al-Muamalah al-Maliyah, Issues in Contemporary Usul al-Fiqh, HAM dan Perlindungan Anak, Metode Analisis Fatwa, Masail Fiqhiyyah, dan Filsafat Hukum Islam.
 
Lulusan Program MAPK Jember ini menempuh pendidikan sarjana hingga doktor di UIN Jakarta. Selain menjadi dosen, ia juga aktif sebagai pejabat publik seperti Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2014-2017, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI.
 
Dalam organisasi keagamaan, ia dipercaya menjadi Katib Suriyah PB Nahdlatul Ulama dua periode, yaitu masa khidmat 2015-2021 dan masa khidmat 2021-2026. Ia juga dipercaya menjadi salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2020-2025.
 
Di sela kesibukannya, Asrorun produktif menulis artikel jurnal, buku, dan kolom di berbagai media. Beberapa bukunya, yaitu Fikih Anak, Sadd al-Dzari’ah, Fikih Haji, Fatwa-Fatwa Masalah Pernikahan dan Keluarga, Fatwa dalam Sistem hukum Islam.
 
Adapun Bambang, merupakan dosen Prodi Ilmu Tasawuf di Fakultas Ushuluddin. Doktor Kajian Islam bidang Ilmu Tasawuf dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memiliki perhatian terhadap hubungan antara agama dan perlindungan lingkungan dari perspektif sufistik dengan banyak melakukan riset dan publikasi area tersebut.
 
Dalam publikasinya di Jurnal Religia (2022) berjudul Green Sufism Argument as Environmental Ethics: Philosophical Analysis, Bambang memosisikan model pendekatan sufisme hijau dalam praktek pemeliharaan lingkungan. Tulisannya yang lain di Jurnal Teosofia (2021) berjudul Applying Ibn ‘Arabi’s Concept of Tajalli: A Sufi Approach to Environmental Ethics menenkankan konsep Tajalli Ibnu Arabi sebagai salah satu pendekatan etika lingkungan.
 
Di sela kesibukannya mengajar, Bambang aktif melakukan riset dan publikasi artikel jurnal, kolom di media massa, dan buku-buku. Beberapa buku Bambang yang masuk dalam 200 mubalig yang direkomendasikan Kemenag, antara lain Selamat Datang Masalah, Bekal Hidup Muslim, Pilar-Pilar Kebahagiaan, The Power of Shalawat, dan Kebahagiaan Tanpa Batas.
 
Zulfiani menjadi sedikit guru besar UIN Jakarta untuk bidang keilmuan sains dengan menjadi Guru Besar Pendidikan Biologi. Perempuan kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini mengajar di Prodi Pendidikan Biologi FITK UIN Jakarta dengan mengampu sejumlah mata kuliah.
 
Tamat sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Zulfiani menamatkan pendidikan magister dan doktornya di Universitas Pendidikan Indonesia. Selain mengajar, ia aktif menulis puluhan jurnal artikel ilmiah terpublikasi di jurnal nasional dan internasional terekognisi.
 
Rekan Zulfiani di FITK, Didin merupakan dosen tetap di Prodi FITK UIN Jakarta. Selain mengajar, ia dipercaya menjadi Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Koordinator Program Beasiswa 5000 Doktor Kemenag, dan Instruktur Bahasa Inggris Pusat Bahasa UIN Jakarta.
 
Didin menamatkan pendidikan sarjana di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Jakarta. Sedang untuk program magister dan doktornya, Didin menempuhnya di University of Canberra, Australia.
 
Didin memiliki minat riset pada pendidikan guru, pelatihan guru bahasa Inggris, dan pengajaran efektif. Dia juga hadir dan menjadi pembicara dalam sejumlah konferensi internasional di sejumlah negara seperti Jepang, Qatar, dan Australia.
 
Puluhan artikelnya terpublikasi di jurnal nasional dan internasional. Seperti Digital technology supporting English learning among Indonesian university students (2022), An Exploration of Students’ Foreign Language Anxiety in English Classroom (2022), dan Utilization of educational applications in assessing the reading skills of junior high school students (2022).
 
Sementara itu, Dzuriyatun aktif mengajar di Prodi Sosiologi FISIP. Ia mengampu sejumlah mata kuliah rumpun keilmuan Sosiologi, seperti Pengantar Ilmu Sosiologi, Teori Perubahan Sosial, Sosiologi Ekonomi, Teori Sosial Klasik, Teori Sosial Moder dan Metode Kuantitatif.
 
Memiliki kepakaran dalam Sosiologi, Dzuriyatun memiliki ketertarikan pada sejumlah topik riset terutama diskursus perempuan, keadilan gender, demokratisasi, multkulturalisme, dan dinamika sosial Islam. Hal ini terlihat dari paper riset, artikel jurnal, dan buku-buku yang ditulisnya.
 
Dia menulis artikel berjudul Doing Gender and Race Intersectionality: The Experiences of Female Maori and Non-White Academics in New Zealand (2022); Partner in Jihad: Marriage, Women and Deradicalised Terrorists in Indonesia (2021); Indonesian Muslim in the Netherlands: Responding to Nationalism, Islamism, Democracy, and Pluralism (2022); dan lainnya. Sedangkan, di antara karya bukunya Dari Patriarki Menuju Politik: Studi Refleksifitas & Partisipasi Politik Mahasiswi.
 
Baca juga: Selamat! Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Jadi Profesor Ilmu Fikih di UIN Jakarta

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan