Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Indonesia Oktober 2024 Lho!

Ilham Pratama Putra • 09 Oktober 2024 11:08
Jakarta: Indonesia mengalami fenomena hari tanpa bayangan pada Oktober 2024. Hari tanpa bayangan adalah fenomena kulminasi utama, yaitu ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.  
 
"Pada fenomena ini matahari tepat berada di atas kepala kita, sehingga bayanganmu hilang sejenak. Fenomena ini terjadi dua kali setahun karena posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa," tulis informasi di akun Instagram @brin_indonesia dikutip, Rabu, 9 Oktober 2024.
 
Dilansir dari laman BMKG, hari bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS.

Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB. Pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
 
Hari tanpa bayangan bisa terjadi di wilayah mana pun di Indonesia. Asal, wilayah tersebut berada di antara 23,5 derajat lintang selatan dan 23,5 derajat lintang utara.
 
Indonesia berada di antara 11 derajat lintang selatan dan 6 derajat lintang utara. Sehingga, seluruh wilayah Indonesia dapat mengalami hari tanpa bayangan.
 
Mengingat posisi Indonesia berada di sekitar ekuator, hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Tahun ini, hari tanpa bayangan terjadi pada Maret dan Oktober.
 
Periset Pusat Riset Antariksa BRIN, Rhorom Priyatikanto, menjelaskan hari tanpa bayangan dikenal sebagai gerak semu tahunan Matahari.
 
"Terlepas dari hype untuk membuktikan adanya hari tanpa bayangan, kita perlu juga pahami bahwa gerak semu tahunan Matahari amat mempengaruhi musim yang kita alami" kata Rhorom dikutip dari laman Instagram @brin_indonesia.
 
Fenomena ini bukan cuma seru diabadikan. Tapi juga mengingatkan kita soal pentingnya astronomi dalam kehidupan sehari-hari. Sudah siap menyaksikan hari tanpa bayangan Sobat Medcom?
 
Baca juga: Mengenal Matahari, si Bintang yang Paling Dekat dengan Bumi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan