Amalan sunah pada Hari Idul Fitri adalah berbagai ibadah dan aktivitas yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kemenangan setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadan.
Amalan Sunah saat Idulfitri
Melansir laman NU Online, beberapa amalan sunah yang dapat dilakukan pada Hari Idulfitri selain mengerjakan salat Idulfitri adalah sebagai berikut:1. Mandi Idulfitri
Mandi Idulfitri hukumnya sunah bagi siapapun, termasuk laki-laki, perempuan, bahkan perempuan yang sedang haid atau nifas, maupun orang yang sedang sakit dan tidak bisa menghadiri salat Idulfitri.Waktu mandi dimulai sejak tengah malam Idulfitri sampai tenggelamnya matahari keesokan harinya. Sebelum melakukannya, jangan lupa untuk membaca niat terlebih dahulu. Adapun niat mandi Idulfitri yakni:

Artinya: Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah.
2. Menghidupkan Malam Id dengan Ibadah
Umat muslim dianjurkan memperbanyak beribadah pada malam hari raya, di antaranya melaksanakan salat, membaca shalawat, membaca Al-Qur’an, membaca kitab, dan bentuk ibadah lainnya.Riwayat dari Ibnu Abbas menerangkan shalat Isya berjamaah dan bertekad melaksanakan shalat Subuh berjamaah juga menjadi ibadah yang dianjurkan. Selain itu, disunnahkan untuk memberbanyak doa, sebab termasuk waktu yang mustajab sebagaimana terkabulnya doa di malam Jumat, dua malam awal bulan Rajab, malam Idul Adha dan malam Nishfu Sya’ban.
3. Memperbanyak Bacaan Takbir
Salah satu hal yang identik dengan Idulfitri adalah kumandang takbirnya. Anjuran memperbanyak takbir ini berdasarkan firman Allah:
Artinya: Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah (QS Al-Baqarah: 185).
4. Makan sebelum Salat Idulfitri
Jika mengikuti sunah Nabi, maka umat Islam dianjurkan untuk makan terlebih dahulu ebelum berangkat shalat Idulfitri. Anjuran ini berbeda dengan shalat Idul Adha yang disunnahkan makan setelahnya.Lebih utama yang dimakan adalah kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya. Makruh hukumnya meninggalkan anjuran makan ini sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm.
5. Jalan Kaki Menuju Tempat Salat
Berjalan kaki menuju tempat shalat Id hukumnya sunnah. Namun bagi orang tua atau umat Islam lainnya yang tidak mampu berjalan kaki, dibolehkan untuk menaiki kendaraan. Anjuran ini berdasarkan ucapan Sayyidina Ali:
Artinya: Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan (HR al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadits Hasan).
6. Bedakan Rute Pergi dan Pulang Tempat Salat Idulfitri
Berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari, rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat shalat Idulfitri sebaiknya berbeda, dengan rute keberangkatan lebih panjang dari jalan pulang. Anjuran ini bermaksud memperbanyak pahala menuju tempa ibadah.7. Berhias
Idulfitri adalah waktunya berpenampilan sebaik mungkin sebagai bentuk kebahagiaan di hari yang berkah dan istimewa tersebut. Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian dan pakaian terbaik.Islam menganjurkan untuk mengenakan pakaian berwarna putih. Namun jika ada baju yang lebih bagus selain putih, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, semisal baju baru.
8. Memberi Ucapan Selamat
Umat muslim dianjurkan untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan yang diraih saat hari raya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits yang disampaikan al-Imam al-Baihaqi, beliau dalam kitab Sunannya menginventarisir beberapa hadits dan ucapan para sahabat tentang tradisi ucapan selamat di hari raya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News