Satryo mengatakan program itu akan dijalankan dalam 100 hari atau setidaknya dalam tiga bulan pertama masa kepemimpinannya.
"Tak selalu kegiatan proyek, tapi lebih kepada penyelesaian program kerja untuk transisi," kata Satryo dalam acara Taklimat Media Arah dan Kebijakan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.
Baca juga: Program Prioritas Kemendiktisaintek 2025, Pendidikan Tinggi Berdampak hingga Penguatan Budaya Ilmiah |
Selanjutnya, menghadirkan Sekolah Unggulan Garuda yang saat ini tengah dalam proses rancangan Instruksi Presiden (Inpres). Kemudian, pembenahan regulasi perguruan tinggi.
"Kita melihat kampus kita belum terlalu maksimal dalam proses, dalam bekarya, mahasiswa belum maksimal dalam belajar," ujar Satryo.
Hal itu disebabkan banyaknya regulasi yang justru menjadi penghambat. "Padahal, perguruan tinggi itu entitas yang mempunyai otonomi yang paling tinggi. Lebih dari pemerintah, perusahaan, koorporasi dan sebagainya," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News