Koordinatior Nasional P2G, Satriwan Salim berharap Prabowo-Gibran dapat memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membuka kembali rekrutmen guru PNS yang sudah 5 tahun diberhentikan Jokowi.
"PPPK hendaknya diprioritaskan bagi guru-guru honorer senior di atas 35 tahun," kata Satriwan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Satriwan menambahkan, untuk fresh graduate di bawah 35 tahun, Prabowo-Gibran mesti membuka kembali rekrutmen guru PNS.
Tambahan Penghasilan Rp2 Juta
Tidak hanya itu, P2G juga mengingatkan Prabowo-Gibran akan janji kampanyenya yang akan menambah penghasilan guru sebesar Rp2 juta, baik itu untuk guru negeri maupun swasta."Kami juga mendesak Prabowo-Gibran memenuhi janjinya akan memberi tambahan penghasilan sebesar 2 juta per bulan bagi seluruh guru baik negeri atau swasta, honorer atau ASN dimulai Oktober 2024 ini. P2G mengapresiasi janji tersebut termasuk janji akan menetapkan Upah Minimum Guru swasta dan honorer," sambung Satriwan.
Satriwan mengkhawatirkan janji menambah penghasilan guru 2 juta perbulan tidak akan dipenuhi karena alasan tidak ada anggarannya di APBN. "Jika janji 2 juta perbulan tak dipenuhi, maka artinya Prabowo sudah meng-ghosting 3 juta lebih guru, kami para guru di-prank, semoga tak begitu yah, mengingat Pak Prabowo seorang prajurit yang memegang sumpahnya," sambung Satriwan.
Baca juga: Apresiasi Mendikdasmen Pilihan Prabowo, P2G: 'Orang Pendidikan' yang Tawarkan Harapan Baru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News