Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Apa Itu Verifikasionisme? Pengertian dan Jenisnya

MetroTV • 28 Februari 2023 10:03

Jakarta: Verifikasionisme adalah pandangan filosofis yang menyatakan bahwa makna dari suatu pernyataan hanya dapat ditentukan oleh kemampuan untuk memverifikasi kebenarannya melalui pengamatan atau pengujian empiris. Dalam pandangan ini, hanya pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris yang dapat dianggap sebagai benar atau bermakna secara logis.
 
Oleh karena itu, verifikasionisme menekankan pentingnya metode ilmiah dan pengujian empiris dalam penentuan kebenaran. Pandangan ini pertama kali dikemukakan oleh filsuf Inggris, A.J. Ayer, pada tahun 1930-an dan menjadi salah satu pandangan dominan di dalam ilmu pengetahuan selama beberapa dekade.
 

Baca: Mengulas Jurusan Filsafat, 'Ibu' dari Berbagai Ilmu

Namun, pandangan ini telah dikritik oleh banyak filsuf dan ilmuwan karena memiliki batasan-batasan yang signifikan dan terbukti tidak dapat memecahkan semua masalah dalam epistemologi dan filsafat ilmu pengetahuan.

Jenis Verifikasionisme 

Terdapat beberapa jenis verifikasionisme, di antaranya:
 
Verifikasionisme Kuat (Strong Verificationism): pandangan ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan hanya dapat dianggap sebagai benar jika dapat diverifikasi secara langsung dan sempurna melalui pengamatan empiris.

Verifikasionisme Lemah (Weak Verificationism): pandangan ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan dapat dianggap bermakna jika dapat diuji secara empiris, tetapi tidak harus selalu bisa diverifikasi secara langsung.
 
Verifikasionisme Radikal: pandangan ini menyatakan bahwa hanya pernyataan yang bersifat tautologis atau analitis (yaitu, kebenarannya dapat ditentukan melalui definisi kata-kata yang digunakan dalam pernyataan tersebut) yang memiliki makna yang jelas.
 
Verifikasionisme Terbatas: pandangan ini menyatakan bahwa hanya pernyataan tentang fenomena empiris yang memiliki makna yang jelas, dan pernyataan yang bersifat metafisika atau teologis tidak dapat diverifikasi dan oleh karena itu tidak memiliki makna yang jelas.
 
Namun, meskipun terdapat beberapa jenis verifikasionisme, pandangan ini telah dikritik oleh banyak filsuf karena memiliki banyak keterbatasan dan tidak mampu memecahkan semua masalah dalam epistemologi dan filsafat ilmu pengetahuan.
 
(Fauzi Pratama Ramadhan)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan