Nico menyebut penghargaan diberikan sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi kerja sama dalam menciptakan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Jawa Timur.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu diharapkan terjalin komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi yang baik dengan stakeholder,” kata Nico dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Jumat, 8 Juli 2022.
Dia juga mengimbau untuk lebih mencintai budaya Indonesia dan mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika dalam merawat kebangsaan. Nico menyebut bertepatan di ulang tahun ke-76 Polri, penting untuk semua pihak selalu mengingat pendiri bangsa yang telah mendirikan NKRI.
"Sekarang waktunya kita untuk menjaga NKRI dengan mengedepankan Bineka Tunggal Ika,” ujar dia.
Sementara itu, Widodo mengapresiasi penghargaan tersebut. Widodo memastikan bakal meningkatkan kerja sama dengan Polri.
“Kami mengapresiasi penghargaan ini dan akan meningkatkan kerja sama yang erat dengan Polri, dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi, toleransi, dan kebinekaan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Widodo.
Penghargaan juga diberikan kepada 41 stakeholder yang diwakili 17 stakeholder, yakni: Gubernur Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, Ketua DPRD Jatim, Kajati Jatim, Kalanti Surabaya, Dankodiklatal, Asrena Kasal, Gubernur AAL, Danpasmar 2, Danlanud Abdulrachman Saleh, Kabinda Jatim, Kepala BNNP Jatim, Walikota Surabaya, Ketua FKUB Jatim, Rektor Universitas Airlangga, Direktur RSUD Dr. Soetomo, dan budayawan.
Baca juga: Raih Penghargaan Indikator Kerja Utama, UB Capai Posisi Tertinggi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News