"Penerbitan buku ini menjadi sarana untuk menghibur dan memulihkan jiwa dan raga yang letih, juga untuk memulihkan kondisi yang kian membaik selama pandemi covid-19," kata penulis Kurnia Effendi, selaku editor buku, Sabtu, 10 Desember 2022.
Kurnia mengingatkan para penulis untuk merampungkan karyanya. Menurutnya, kondisi masyarakat di masa covid-19 membuat hidup terasa penat. Semua gerak sosial dibatasi dan melukai.
"Kita butuh ruang refleksi. Karena itulah buku ini digagas dan lahir. Dalam menghadapi new normal, kita butuh obat. Dan obat itu adalah cinta," kata dia.
Kurnia mengatakan buku kumpulan cerpen ini sebagai bukti cinta para penulis pada kehidupan. Utamanya untuk memulihkan semua yang luka karena pandemi covid-19.
Penulis biografi Alberthiene Endah yang ikut menggagas penerbitan buku ini mengatakan konsep cinta sangat universal. Ia berharap penulisan cerpen bisa menumbuhkan cinta menjadi obat.
"Untuk memulihkan beragam perasaan yang mencemaskan karena banyak persoalan, terutama ketika covid-19 menghantam," kata Endah.
Baca: 3 Website Legal untuk Baca Buku Gratis
Budayawan Putu Fajar Arcana yang juga Presidium Alinea mengatakan penerbitan buku kumpulan cerpen Cinta yang Memulihkan ini menujukkan bahwa penulis punya soliditas dan kekuatan luar biasa.
"Para penulis di buku ini adalah penulis terkenal dan hebat. Banyak yang sudah punya buku dan kumpulan puisi, tapi mereka tetap mau menulis untuk buku kumpulan cerpen ini," kata Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id