"Angkatan tahun ini lulus tanpa ada kenangan perpisahannya," kata Marzuqi kepada Medcom.id, Sabtu 2 Mei 2020.
Dia bersama teman seangkatannya urung melakukan perayaan kelulusan, akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi virus korona (covid-19). Jangankan perayaan, untuk pengumuman kelulusan pun diterimanya secara daring.
"Rasanya sedih, apalagi enggak bisa datang ke sekolah untuk pengumuman kelulusan. Semuanya harus di rumah," jelasnya.
Baca juga: Pengumuman Kelulusan SMK di Jakarta Dilakukan Daring
Satu-satunya hal yang disyukurinya adalah proses kelulusan tahun ini tanpa Ujian Nasional (UN). Setidaknya, kata dia ditiadakannya UN ampuh meredam rasa khawatir.
"Awalnya ada kekhawatiran dikarenakan pelajaran masih ada yang tertinggal dan banyak materi belum dimengerti untuk Ujian Nasional," ujar Marzuqi.
Namun kekhawatiran itu sirna, saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meniadakan UN 2020 dan capaian kurikulum tak perlu dipenuhi. Marzuqi dan teman seangkatannya lebih tenang dalam proses kelulusannya.
"Lulusan dilihat dari nilai ujian sekolah melalui daring dan dikerjakan di rumah. Apalagi guru yang memberikan kelulusan kan sudah tahu kemampuan kita," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id