Mahasiswa Unesa membawa pulang empat medali cabor Petanque dalam Perhelatan Olahraga antar perguruan tinggi se-Indonesia. DOK Unesa
Mahasiswa Unesa membawa pulang empat medali cabor Petanque dalam Perhelatan Olahraga antar perguruan tinggi se-Indonesia. DOK Unesa

Keren! Borong 4 Medali, Unesa Juara Umum Cabor Petanque

Renatha Swasty • 10 Juni 2022 15:06
Jakarta: Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki banyak mahasiswa yang menjadi atlet, salah satunya Dhoni Wahyu Krisbiantoro. Mahasiswa angkatan 2021 itu merupakan atlet petanque asal Lamongan dan kerap unjuk kemampuan di berbagai kejuaraan nasional.
 
Mahasiswa FIO itu sudah menorehkan banyak prestasi dari berbagai kejuaraan yang diikuti. Dhoni pernah meraih juara 1 Double Mix Kejurnas Mahasiswa 2022, juara 1 Tripel Open Bupati Cimahi Cup 2022, juara 1 Double Man Kejurprov 2021, dan masih banyak lagi.
 
Daftar prestasi tersebut terus bertambah pada perhelatan olahraga antar perguruan tinggi se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2-6 Juni 2022. Dhoni menyabet dua medali sekaligus dalam kejuaraan tersebut, yakni medali emas dan perak.

Dalam kompetisi itu Dhoni tidak sendiri. Dia bersama atlet Unesa lainnya, yaitu Sephia Febriyanti dan Putri Faradilah berhasil keluar sebagai juara 1 double woman. Kemudian, Nihaya Zulfarida bersama Dhoni meraih juara 1 double mix.
 
Kemudian, Raca Prabu Arta Nuada dan Muhammad Kosyim keluar sebagai juara 2 shooting men. Total, empat juara diraih tim Unesa, yakni 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Perolehan itu mencatatkan tim Unesa sebagai juara umum dari 25 perguruan tinggi yang terlibat dalam kompetisi tersebut.
 
Dhoni mulai tertarik dengan olahraga petanque pada 2018 dan sejak itulah ia bergabung dalam Mayangkara Petanque Club di Lamongan. Awalnya, Dhoni penasaran, tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai fokus dan ingin menjadi atlet petanque dengan latihan setiap hari selama 2–4 jam.
 
Dia menuturkan suka duka menjadi atlet petanque. Salah satuny duka, yaitu klub yang diikuti kebanyakan berasal dari kalangan kurang mampu sehingga setiap pertandingan kerap terkendala anggaran. Sementara itu, dari sisi suka dapat mengerti arti kekeluargaan.
 
“Karena dari kekurangan itu kita bisa saling melengkapi satu sama lain. Semoga ini menjadi motivasi buat saya dan Unesa untuk meraih prestasi lagi ke depan. Harapannya ada apresiasi dari kampus sebagai motivasi dan dukungan ke depan,” kata dia. 
 
Baca: Unik, Mahasiswa Unesa Hadirkan 'Surabaya' di Busana
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan