Serangan Rusia di kota perbatasan Ukraina. DOK AFP
Serangan Rusia di kota perbatasan Ukraina. DOK AFP

Sikap Normatif AS Terhadap Konflik Rusia-Ukraina Dimaklumi

Renatha Swasty • 04 Maret 2022 21:46
Jakarta: Konflik antara Rusia dan Ukraina kian memanas. Menyusul hal tersebut, muncul berbagai argumen tentang posisi dan keterlibatan Uni Eropa dan NATO dalam konflik tersebut.
 
Banyak pihak mempertanyakan posisi Amerika Serikat yang dinilai kurang tegas mengambil sikap dengan sanksi yang dirasa normatif. Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Agastya Wardhana berpendapat Amerika memang harus bersikap hati-hati menghadapi isu itu.  
 
Sikap kehati-hatian ini disebabkan kekhawatiran Amerika Serikat apabila Presiden Rusia Vladimir Putin melihat keterlibatan sebagai tanda deklarasi perang.

“Belum ngirim pasukan saja Putin sudah menekan (Ukraina),” kata Agastya dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 4 Maret 2022.
 
Pemerhati kebijakan luar negeri Amerika itu menggaris bawahi fakta konflik itu sudah memanas, bahkan tanpa keterlibatan Amerika. Dia juga mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat, terutama Amerika, harus jelas agar sanksi efektif.
 
“Bukan hanya jelas kepada masyarakat internasional, tapi juga jelas pada (pihak) yang diberikan sanksi,” kata dia.
 
Rusia diharapkan mau mengubah perilaku agresif setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara lain. Managing Director Cakra Studi Global Strategis itu juga menyatakan sikap kehati-hatian Amerika sangat bisa dijustifikasi.
 
“Dalam dunia yang ideal, yes. The US should’ve done more. Tetapi kenyataannya mereka punya banyak masalah domestik,” tutur dia.
 
Dia mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga sudah berkomitmen memfokuskan kebijakan pertahanan kepada Cina. Amerika harus memilih antara tetap dengan komitmen untuk fokus ke kawasan Asia Pasifik atau menggeser perhatian ke masalah Ukraina-Rusia.
 
There is no beautiful way to end this. Apakah Amerika Serikat dan NATO akan terlibat? Apakah nanti Ukraina akan dibiarkan sendiri? Semua skenario akan menghasilkan disrupsi,” tutur dia.
 
Baca: Pakar Eropa Timur Unair Nilai Putin Salah Langkah
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan