Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Sekolah Swasta Gulung Tikar Kalau Dana BOS untuk Makan Siang Gratis

Ilham Pratama Putra • 01 Maret 2024 16:36
Jakarta: Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang senilai Rp15.000 per anak bisa mengacaukan anggaran sekolah. Utamanya, sekolah swasta.
 
Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menyebut banyak sekolah swasta bergantung pada dana BOS. Dia memprediksi akan banyak sekolah swasta yang tutup apabila anggaran makan siang siswa dibebankan pada dana BOS.
 
"Apalagi BOS di sekolah-sekolah swasta digunakan untuk makan siang, bisa gulung tikar itu sekolah," kata Ubaid kepada Medcom.id, Jumat, 1 Maret 2024.

Ubaid mengatakan guru honorer juga akan terdampak dari kebijakan tersebut. Sebab, banyak guru honorer yang digaji dari dana BOS.
 
"Dana BOS untuk makan siang? Enggak bahaya tah? Pasti tekor lah. Operasional sekolah bisa seret dan guru honorer bisa puasa, enggak gajian itu," ujar dia.
 
Ubaid menyebut dana BOS yang ada saat ini masih sangat minim. Selain itu, sekolah sudah kewalahan menutupi kebutuhannya.
 
"Dana BOS itu perlu ditambah, bukan malah dibebani dengan item baru soal makan siang ini," ujar dia.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada pos anggaran baru yang secara khusus dipergunakan untuk program makan siang gratis pada APBN 2025. Menurut dia, anggaran untuk program itu hanya mengambil dari pos-pos anggaran yang sudah ada sebelumnya.
 
“Kan selama ini sudah ada anggaran pendidikan, ada BOS, kemudian nanti kalau bisa juga dari Dana Desa. Jadi jangan bayangkan nanti kemudian ada tambahan anggaran baru khusus gitu, enggak. Selama ini selalu itu kan kita. Amplop saja pindah amplop sana-sini,” ucap Muhadjir saat ditemui di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa 27 Februari 2024.
 
Baca juga: Dana BOS untuk Makan Siang, JPPI: Guru Honorer Bisa Puasa

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan