"Jika dipaksa untuk diimplementasikan, jelas akan jadi beban anggaran dan menambah utang negara. Akibatnya, tarif biaya pendidikan kian mahal dan tak terjangkau," kata Ubaid dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Maret 2024.
Dia mengatakan banyak masyarakat menjerit soal biaya pendidikan dan belum terlaksananya program wajib belajar 12 tahun bebas biaya. Ubaid menyebut di sekolah negari saja masih banyak pungli.
"Apalagi di sekolah swasta maka biaya sekolah kian tak terjangkau," kata dia.
Ubaid menyebut bila pemerintah tetap ngotot memaksakan harus ada makan siang, dana mesti di luar anggaran pendidikan. Saat ini, anggaran pendidikan yang jumlahnya 20 persen itu sudah sangat terbebani dengan gaji guru dan belanja operasional pegawai.
"Akibatnya, tidak dapat banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan akses dan juga mendorong kualitas pendidikan lebih baik," ujar dia.
Baca juga: Dana Bos untuk Program Makan Gratis, Pakar UM Surabaya: Gaji Guru Honorer Semakin Memprihatinkan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News