Kampus UMI ilus. DOK UMI
Kampus UMI ilus. DOK UMI

Kerja Sama dengan Leimena Institute, UMI Tegaskan Tak Pernah Dukung Israel

Renatha Swasty • 23 Juli 2024 11:55
Jakarta: Univeristas Muslim Indonesia (UMI) menegaskan tidak pernah mendukung Israel. Ini menyusul pemberitaan kerja sama Leimena Institute yang dianggap pro Israel dengan sejumlah organisasi di Indonesia, termasuk Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia.
 
"Hal ini memberikan keterangan bantahan perihal Kerja sama UMI dengan Leimena Institut yang dituduh ingin membentuk opini positif terhadap Israel," tulis UMI dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 23 Juli 2024.
 
UMI menegaskan bermitra dengan Leimena Institute hanya pada persoalan membangun pemahanan lintas budaya. UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah konsisten  sangat mendukung, berjuang, dan mendoakan kemerdekaan Palestina.

Bahkan, tahun ini Yayasan Wakaf UMI telah mencanangkan untuk menerima mahasiswa baru dari warga Palestina dengan beasiswa full.
 
"Terkait adanya pemberitaan akhir-akhir ini yang salah satunya menyebutkan Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dikait-kaitkan dengan lembaga yang bekerja sama dengan Institut Leimena yang dianggap pro Israel, adalah
tidak benar," tegas UMI.
 
Konsistensi UMI berdiri bersama Palestina dibuktikan dengan solidaritas UMI terhadap Palsetina dari berbagai bentuk. Misalnya, memberikan bantuan kemanusiaan senilai Rp2 miliar pada 9 November 2023 yang diterima langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair.
 
UMI juga aktif mengkampanyekan solidaritas terhadap Palestina di berbagai event internal maupun eksternal, seperti saat jalan santai Milad ke-70 UMI yang menampilkan atribut dukungan terhadap Palestina. Dukungan ini juga muncul di seminar internasional di PPS UMI beberapa waktu lalu.
 
Di tingkatan Fakultas, UMI juga terus membangun soldaritas seperi Fakultas Kedokteran UMI yang sampai saat ini masih menggalang dana untuk Palestina dan membuat petisi solidaritas untuk Palestina. Pada kegiatan eksternal, UMI juga tampil dengan membawa isu perdamaian untuk Palsetina.
 
Pimpinan UMI mengikuti Semiloka Moderasi beragama dan Penandatanganan MoU yang digelar oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada 17-19 Juli 2024 di Jakarta.
 
"Sederet aksi solidaritas di atas membuktikan bahwa UMI merupakan perguruan tinggi yang terus konsisten berdiri bersama negara yang telah diakui Kemerdekaannya sejak 1922 (berdasar Nota Transyordania) dan Persetujuan batas oleh negara penjajah Prancis dan Britania," tulis UMI.
 
Sebagai perguruan tinggi yang bercirikan lembaga pendidikan dan dakwah, UMI memegang semangat Islam Wasathiyah yang mengandung makna memegang teguh akidah dan senantiasa menghargai perbedaan atau toleransi dalam konteks membangun Bangsa Indonesia.
 
Sebelumnya, salah satu program unggulan Leimena Institute, yakni Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) atau Cross Cultural Religious Literacy (CCRL), disebut-sebut berafiliasi dengan Israel. Ini lantaran keterlibatan Ari Gordon, Direktur Muslim Yahudi The America Jewish Committee (AJC), sebuah NGO yang pro terhadap Israel.
 
Baca juga: Dukung Perdamaian Dunia, UMI Terlibat di Konferensi Internasional Literasi Antar Budaya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan