Harapan itu tak boleh dipaksakan. Sebab, hal itu dapat menekan perasaan anak.
Nahasnya, tekanan itu bisa memicu anak melakukan tindakan bunuh diri. Apalagi, anak tidak pernah diapresiasi ketika belajar di sekolah.
"Tekanan orang tua misal ingin anak berprestasi harus tinggi. Misal orang tua ingin nilai anak 10, tapi anak dapat 7 dan tidak diapresiasi, padahal 7 kan juga sudah baik begitu, itu membuat anak tertekan dan memilih mengakhiri hidup," kata psikolog anak dan remaja, Farida Aini, kepada Medcom.id, Jumat, 13 Oktober 2023.
Tekanan lainnya yang juga bisa datang dari sekolah, misalnya tugas yang diberikan terlalu berat. "Tekanan tugas-tugas yang terlalu berat, kemudian mereka tidak memahami pelajaran, overload, itu bisa memengaruhi mereka masuk ke stress berat, kemudian depresi hingga akhirnya mengakhiri hidup," tutur dia.
Farida mengungkapkan pilihan jurusan juga dapat memicu anak bunuh diri. Misalnya, orang tua memaksakan kehendaknya agar anak kuliah pada jurusan tertentu.
"Itu membuat kuliahnya berat dan menambah tekanan. Jadi, orang dewasa ini jangan sampai menjadi triger, tapi juga peduli, memastikan anaknya mendapatkan rasa aman, peduli, dan melihat kondisi anak," tutur dia.
| Baca juga: Bullying Bisa Memicu Pelajar Bunuh Diri |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News