Ilustrasi Al-Qur'an. DOK Pexel
Ilustrasi Al-Qur'an. DOK Pexel

Terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Betawi Segera Tersedia Tahun Ini

Renatha Swasty • 29 Maret 2024 17:12
Jakarta: Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemanag) bakal menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam empat bahasa tahun ini, salah satunya Betawi. Sebelumnya, Puslitbang LKKMO sudah menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam 26 bahasa daerah.
 
Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Moh Isom, mengatakan bahasa merupakan ekspresi dari masyarakat yang harus dilestarikan. Tujuan utama penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Betawi untuk melestarikan Bahasa Betawi sebagai budaya di tanah Betawi.
 
Isom mengingatkan jangan sampai bahasa Betawi lambat laun tergerus dan hilang. Dia menekankan antara agama dan budaya tidak bisa dipisahkan.

“Budaya tanpa agama kosong dan agama tanpa budaya akan menjadi kering. Niat kami dalam penerjemahan ini yaitu untuk membumikan Al-Qur’an di tanah Betawi ini. Harapannya, masyarakat Betawi akan merasa semakin dekat, semakin memiliki, dan semakin memahami makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an karena didekatkan dengan bahasa ibunya,” ujar Isom dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 29 Maret 2024.
 
Penerjemahan bekerja sama dengan Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun penyelesaian penerjemahan memakan waktu 8 bulan.
 
Isom berharap sebelum akhir 2024, penerjemahan sudah selesai. Dia memastikan penerjemahan melibatkan ahli tafsir, ahli agama, dan tokoh adat Betawi setempat yang memang betul-betul memahami Bahasa Betawi yang benar.
 
“Setelah tim terbentuk nanti, harus ada penetapan oleh tokoh adat Betawi terkait dengan Bahasa Betawi mana yang akan digunakan. Karena Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Betawi ini harus disusun menggunakan Bahasa Betawi yang benar, di mana 'rasa' Bahasa Betawinya ada, namun dengan tidak menghilangkan kemuliaan Al-Qur’an,” tegas Isom.
 
Isom berharap Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat menyelesaikan program ini tepat waktu. Ketua Tim Program Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Daerah, Nurrahmah, mengungkapkan penerjemahan perlu melibatkan banyak unsur atau pihak untuk dapat menyukseskan program ini.
 
Ketua Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Yani, mengungkapkan Pusat Studi Betawi (PSB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah berdiri sejak 2015. Pihaknya senang dan bangga bisa terlibat dalam penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Betawi.
 
"Karena bagi kami hal ini merupakan kegiatan besar. Program ini akan kami laksanakan sebaik mungkin karena kami juga ingin berkontribusi penting untuk membumikan Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Betawi ini. Saya yakin ini akan menjadi hal positif bagi masyarakat,” kata Ahmad Yani.
 
Baca juga: Menyemak Ngaji Al-Qur'an Braile Sepanjang Ramadan di Solo

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan