Pacuan Kuda Takengon, atraksi budaya di Tanah Gayo. DOK AFP
Pacuan Kuda Takengon, atraksi budaya di Tanah Gayo. DOK AFP

Ini Tips Menjaga Performa Kuda Pacu

Renatha Swasty • 20 Mei 2024 22:11
Jakarta: Kuda pacu merupakan salah satu jenis olahraga unggulan yang membutuhkan perhatian dari dokter hewan. Kesehatan kuda sangat memengaruhi performa dan keandalan kuda dalam kompetisi.
 
Ahli di bidang kuda, M Deny Sapto Prasetya, membagikan tips menjaga performa kuda pacu agar tetap optimal. Dia menjelaskan kuda adalah hewan monogastrik yang dengan pengunyahan alami lebih efisien.
 
Dalam satu kali takaran pakan kuda membutuhkan waktu 26 hingga 36 jam mencerna jerami dan konsentrat. Pemilihan pakan memengaruhi kesehatan kuda.

Energi yang dihasilkan dari pencernaan pakan berfungsi untuk melakukan aktivitas dan mengisi kebutuhan energi (kkal). Komponen ketercukupan nutrisi minimum yaitu protein dengan kadar 10,5 pers sampai 16 persen dan air sebanyak 30 hingga 50 L/hari pada 500 Kg BB.
 
“Kuda juga membutuhkan serat dalam meningkatkan kesehatan pencernaan yang baik. Mineral untuk pertumbuhan, kehamilan, laktasi, olahraga. Juga Vitamin dalam memenuhi energi dan metabolisme,” papar Deny dalam Kuliah Tamu Pemeliharaan Kesehatan Kuda Pacu, Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair) Banyuwangi dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 20 Mei 2024.
 
Dia mengatakan kuda pacu berbeda dengan kuda pekerja. Pengembangan umum kuda pacu bermula dari berjalan, paddock, latihan hingga mengikuti kompetisi.
 
Namun, kuda pacu harus melewati tiga skala latihan. Latihan dasar seperti ritme, loosenes, dan kontak. Fase pengembangan pulsing power mulai dari kontak, impulsif, dan kelurusan berjalan. Terakhir, fase pengembangan carrying power melalui collection.
 
Pengecekan kesehatan kuda pacu sebelum kompetisi merupakan hal mutlak agar kuda tidak terkena eliminasi dari tim juri. Kuda dengan indikasi penyakit menular, batuk, dan gangguan pernafasan tanpa penyebab jelas dilarang ikut berkompetisi.
 
Kuda dengan keadaan kesehatan kurang baik akan mengakibatkan performa yang tidak optimal. “Pastikan kuda tidak diare, gangguan saraf, pembengkakan kelenjar limfatik, maupun demam lebih dari 38,5 °C,” tutur dia.
 
Dia menyebut secara keseluruhan, performa kuda pacu optimal dengan keseimbangan nutrisi, kondisi kesehatan yang bagus, dan tanpa gangguan pergerakan. Kuda pacu juga harus mendapatkan pelatihan dan istirahat rutin untuk pemulihan tenaga.
 
Baca juga: Jelang Iduladha, Peternak Dituntut Pastikan Kesehatan Hewan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan