"Karena pemanfaatannya optimal, kuota tersebut kami tingkatkan. Kami berharap dapat meningkat lagi jika seluruh kuota ini dimanfaatkan dengan baik," ujar Dubes Sergei, di Jakarta, Selasa., 23 Desember 2025.
Rincian Kuota dan Skema Beasiswa Rusia 2025
Beasiswa ini mencakup semua jenjang:- Sarjana (S1): Sekitar 200 kursi
- Magister (S2): Sekitar 80 kursi
- Doktor (S3): Sekitar 20 kursi
- Rosatom (Badan Energi Atom Rusia): Menawarkan beasiswa di bidang teknologi nuklir.
- RUSAL (Perusahaan Aluminium Rusia): Menawarkan beasiswa penuh di Ural Federal University, Yekaterinburg.
Antusiasme Tinggi
Wakil Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Maria Khionaki, menyatakan ribuan calon mahasiswa Indonesia telah mendaftar. Untuk memberikan gambaran yang jelas, pihaknya akan mengadakan sosialisasi daring langsung dari universitas di Rusia.Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menyambut baik peningkatan kuota ini. Ia menegaskan kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun SDM unggul.
Namun, Stella menekankan tantangan utama saat ini adalah diseminasi informasi yang belum menjangkau semua calon potensial, khususnya dari bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). "Banyak mahasiswa yang belum mengetahui peluang ini, atau yang mendaftar justru bukan dari latar belakang STEM. Kami akan memperkuat penyebaran informasi secara lebih terarah," tegas Stella.
Bagi calon pendaftar, terutama dari bidang STEM dan yang tertarik dengan beasiswa nuklir Rosatom atau beasiswa penuh RUSAL, diharapkan dapat mengikuti sosialisasi yang akan diadakan dan memperhatikan kualifikasi yang dibutuhkan. Peningkatan kuota ini merupakan peluang emas untuk menempuh pendidikan tinggi di Rusia.
Baca Juga :
Kisah Naila Hashinatun Huzwah, Anak Penjual Kue dari Aceh Tembus Beasiswa OSC 2025 di UMS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News