Wamendiktisaintek, Stella Christie dan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. Foto: Humas Diktiaintek
Wamendiktisaintek, Stella Christie dan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. Foto: Humas Diktiaintek

Kuota Beasiswa Rusia Naik! 300 Kursi untuk Mahasiswa Indonesia

Citra Larasati • 23 Desember 2025 12:51
Jakarta: Kerja sama pendidikan Indonesia-Rusia menunjukkan tren positif. Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, mengumumkan peningkatan kuota beasiswa pemerintah Rusia untuk mahasiswa Indonesia dari 250 menjadi 300 kursi pada tahun ini.
 
"Karena pemanfaatannya optimal, kuota tersebut kami tingkatkan. Kami berharap dapat meningkat lagi jika seluruh kuota ini dimanfaatkan dengan baik," ujar Dubes Sergei, di Jakarta, Selasa., 23 Desember 2025.

Rincian Kuota dan Skema Beasiswa Rusia 2025

Beasiswa ini mencakup semua jenjang:
  • Sarjana (S1): Sekitar 200 kursi
  • Magister (S2): Sekitar 80 kursi
  • Doktor (S3): Sekitar 20 kursi
Selain beasiswa pemerintah, tersedia juga skema khusus dari perusahaan Rusia terkemuka:
  • Rosatom (Badan Energi Atom Rusia): Menawarkan beasiswa di bidang teknologi nuklir.
  • RUSAL (Perusahaan Aluminium Rusia): Menawarkan beasiswa penuh di Ural Federal University, Yekaterinburg.

Antusiasme Tinggi

Wakil Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Maria Khionaki, menyatakan ribuan calon mahasiswa Indonesia telah mendaftar. Untuk memberikan gambaran yang jelas, pihaknya akan mengadakan sosialisasi daring langsung dari universitas di Rusia.
 
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menyambut baik peningkatan kuota ini. Ia menegaskan kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun SDM unggul.

Namun, Stella menekankan tantangan utama saat ini adalah diseminasi informasi yang belum menjangkau semua calon potensial, khususnya dari bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). "Banyak mahasiswa yang belum mengetahui peluang ini, atau yang mendaftar justru bukan dari latar belakang STEM. Kami akan memperkuat penyebaran informasi secara lebih terarah," tegas Stella.
 
Bagi calon pendaftar, terutama dari bidang STEM dan yang tertarik dengan beasiswa nuklir Rosatom atau beasiswa penuh RUSAL, diharapkan dapat mengikuti sosialisasi yang akan diadakan dan memperhatikan kualifikasi yang dibutuhkan. Peningkatan kuota ini merupakan peluang emas untuk menempuh pendidikan tinggi di Rusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan